Berita , Budaya , Pilihan Editor

Ponpes Tahfidzul Qur'an Amumarta Terbitkan Buku Fida atau Qulhu Sekethi; Rangkaian Amalan Penebus Dosa yang Menjadi Tradisi Mataram

profile picture Ichsan Muttaqin
Ichsan Muttaqin
Ponpes Tahfidzul Qur'an Amumarta Terbitkan Buku Fida atau Qulhu Sekethi; Rangkaian Amalan Penebus Dosa yang Menjadi Tradisi Mataram
Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Amumarta, Muhammad Djawis Masruri Nawawi menerangkan latar belakang penulisan buku "Kaifiyah Fida' Sughra-Kubra; tradisi mataram islam & thariqah ke surga tanpa hisap" di Jejeran, Wonokromo, Pleret, Bantul, Sabtu 30 Juli 2022.
HARIANE -- Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Amumarta, Jejeran, Pleret, Yogyakarta pada Sabtu,  30 Juli 2022 atau bertepatan dengan 1 Muhharam 1444 H melaunching buku ajaran Fida atau Qulhu Sekethi berjudul "Kaifiyah Fida' Sughra-Kubra; tradisi mataram islam & thariqah ke surga tanpa hisap".
Buku tentang kaifiyah atau 'tata cara pelaksanaan' Fida atau yang dalam tradisi Mataram Islam dikenal dengan istilah 'Qulhu Sekethi' ini ditulis oleh Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Amumarta, Muhammad Djawis Masruri Nawawi.
Buku ini diharapkan bisa memberikan tuntunan pelaksanaannya. Selain itu, juga menunjukkan adanya dalil yang bersumber dari Qur'an dan Hadist lantaran masih banyak yang mempertanyakan kaifiyah yang sudah menjadi tradisi Mataram Islam sejak ratusan tahun lalu ini.
Dalam buku diterangkan, Fida' adalah bahasa Arab berbentuk muonatz yang termaktub dalam Al Qur'an. Dalam berbagai kamus, diartikan sebagai tebusa Demikian juga kata Sughra dan Kubra, keduanya adalah bahasa Arab berbentuk muanatz (feminin) yang diartikan kecil dan besar.
Jadi pengertian Fida' Sughra menurut bahasa adalah tebusan kecil. Sementara Fida' Kubra adalah tebusan besar. Maka kalimat Fida Sughra-Kubra berarti tebusan kecil-besar.
Sementara definisi menurut istilah adalah amaliyah yang diniatkan lillaahi ta'alaa dan dilaksanakan secara benar menurut ilmu terkait serta membaca kalimatut tauhid 70.000X dan Al Qur'an Surat Al Ikhlas (Qulhu) 100.000X (Sekethi, jawa) untuk tebusan dosa kecil dan besar yang telah dilanggar dari syari'at Islam bagi seseorang yang masih hidup maupun sudah meninggal dunia agar dibebaskan/dimerdekakan Allah SWT dari neraka.
BACA JUGA : Khatam Al-Quran Agam Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Simak Fakta Unik Tradisi Khatam Al-Qur’an di Luhak Agam
Menurut Kyai Djawis, rencana penulisan buku ini sebenarnya sudah terbersit sejak 10 tahun lalu. Namun karena sulitnya menemukan sumber literasi, terutama hadist, maka penulisan dan penerbitan buku baru bisa terlaksana tahun ini.
"Ada 13 ayat Al Qur'an yang memuat kata fida dengan berbagai bentuknya. Namun untuk rujukan hadist, baru bisa ketemu belakangan ini," ujar Kyai Djawis.
Lebih lanjut dikatakan, rujukan hadist yang ditemukan memang tidak terdapat di Sahih Bukhori maupun Sahih Muslim. Namun di beberapa kitab hadist lain yang juga ditemukan di kitab-kitab para ulama terdahulu.

Fida atau Qulhu Sekethi; Rangkaian Amalan Penebus Dosa yang Menjadi Tradisi Mataram

Menurutnya, ada tiga tokoh ulama nusantara yang mengajarkan Kaifiyah Fida' ini.
Tags
Ads Banner

BERITA TERKINI

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Jumat, 18 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Jumat, 18 April 2025
Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Jumat, 18 April 2025
Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Jumat, 18 April 2025
Tahap Pelunasan Biaya Haji Reguler 2025 Diperpanjang Meski Kuota Full, Kenapa?

Tahap Pelunasan Biaya Haji Reguler 2025 Diperpanjang Meski Kuota Full, Kenapa?

Kamis, 17 April 2025
Polisi Temukan Tenda Kemah di Sekitar Pantai, Diduga Milik Jenazah Di Pantai Midodaren

Polisi Temukan Tenda Kemah di Sekitar Pantai, Diduga Milik Jenazah Di Pantai Midodaren

Kamis, 17 April 2025
Gunungkidul Mulai Petakan Potensi Pembentukan Koperasi Merah Putih

Gunungkidul Mulai Petakan Potensi Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kamis, 17 April 2025
Puluhan Warga Gandekan Bantul Kembali Geruduk Kantor Kalurahan, Minta Dukuh Segera Turun Jabatan

Puluhan Warga Gandekan Bantul Kembali Geruduk Kantor Kalurahan, Minta Dukuh Segera Turun Jabatan

Kamis, 17 April 2025
Aniaya Anak Tiri Hingga Harus Operasi, Seorang Ibu Diamankan Polresta Sleman

Aniaya Anak Tiri Hingga Harus Operasi, Seorang Ibu Diamankan Polresta Sleman

Kamis, 17 April 2025
Tertunduk Lesu, Begini Pengakuan Pelaku Pelecehan di Stasiun Tanah Abang

Tertunduk Lesu, Begini Pengakuan Pelaku Pelecehan di Stasiun Tanah Abang

Kamis, 17 April 2025