Berita

G7 Menawarkan Dukungan Jangka Panjang untuk Ukraina, Zelenskiy Menyesali “Tragedi” Bakhmut

profile picture Irena Dyah Kristina
Irena Dyah Kristina
G7 menawarkan dukungan jangka panjang untuk Ukraina
G7 menawarkan dukungan jangka panjang untuk Ukraina. (Foto: Reuters)

HARIANE – G7 menawarkan dukungan jangka panjang untuk Ukraina di mana Zelenskiy menyesali “tragedi” Bakhmut, sebagaimana dilansir dari laman resmi Reuters.

Jajaran pemimpin negara demokrasi terkaya di dunia menyampaikan dukungan yang kuat dan berkelanjutan untuk Ukraina di saat Presiden Volodymyr Zelenskiy membantah klaim Rusia yang akhirnya merebut kota timur Bakhmut.

Berikut informasinya selengkapnya yang dapat disimak dalam artikel ini.

G7 Menawarkan Dukungan Jangka Panjang untuk Ukraina

Ukraina merupakan negara terbesar kedua setelah Rusia yang terletak di Eropa Timur, sebagaimana dikutip dari laman Britannica.

Pasca didominasi oleh negara Polandia, Lituania, Rusia, hingga Uni Republik Sosialis Soviet (USSR), Ukraina akhirnya merdeka secara utuh pada akhir abad ke-20.

Menjelang pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden pada sela-sela penyelenggaraan G7 di Hiroshima Jepang, Zelenskiy menyampaikan bahwa kota di bagian timur yang menjadi titik utama pertempuran dalam beberapa bulan terakhir telah dihancurkan.

Serangan di kota yang sebagian besar diratakan itu dipimpin oleh tentara bayaran Kelompok Wagner yang dikomandoi oleh Yevgeny Prigozhin. Yevheny mengatakan bahwa pasukannya akhirnya mendorong orang-orang Ukraina untuk keluar dari daerah terakhir dalam kota.

Sepanjang hari terakhir KTT G7, Biden mengumumkan paket bantuan militer senilai $375 juta, termasuk artileri dan kendaraan lapis baja, untuk Ukraina. Ini menjadi salah satu bentuk G7 menawarkan dukungan jangka panjang untuk Ukraina.

Biden juga menyatakan bahwa Amerika Serikat melakukan segala hal untuk memperkuat pertahanan Ukraina saat melawan Rusia sampai kapan pun. 

Dalam sebuah pernyataan, G7 juga menegaskan kembali pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, di mana latihan militer China telah menimbulkan kekhawatiran atas keamanan Taiwan.

Taiwan menjadi suatu pulau yang demokratis dan memiliki pemerintahan sendiri sehingga dianggap China sebagai bagian dari wilayahnya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Puluhan Juta Koin Bumi Mataram akan Dibawa ke Jakarta, Lambang Perlawanan Politisasi Hukum ...

Puluhan Juta Koin Bumi Mataram akan Dibawa ke Jakarta, Lambang Perlawanan Politisasi Hukum ...

Selasa, 22 Juli 2025
Selama 1,5 Jam, 37 Kendaraan Terjaring Razia di Jogja Karena Masa Berlaku KIR ...

Selama 1,5 Jam, 37 Kendaraan Terjaring Razia di Jogja Karena Masa Berlaku KIR ...

Selasa, 22 Juli 2025
Pemkot Sebut Tingkat Inflasi di Kota Yogyakarta Masih Terkendali, TPID Antisipasi Kenaikan Harga ...

Pemkot Sebut Tingkat Inflasi di Kota Yogyakarta Masih Terkendali, TPID Antisipasi Kenaikan Harga ...

Selasa, 22 Juli 2025
Ular Sanca Hebohkan Warga di Garongan Panjatan

Ular Sanca Hebohkan Warga di Garongan Panjatan

Selasa, 22 Juli 2025
Job Fair Kulon Progo 2025 Buka 2.028 Lowongan, Semua Layanan Gratis!

Job Fair Kulon Progo 2025 Buka 2.028 Lowongan, Semua Layanan Gratis!

Selasa, 22 Juli 2025
Akui Settingan, Kreator Video Asusila di Stadion Pakansari Bogor Minta Maaf

Akui Settingan, Kreator Video Asusila di Stadion Pakansari Bogor Minta Maaf

Selasa, 22 Juli 2025
22 Pejabat Pemimpin Tinggi Lingkungan Pemkab Sleman Dilantik, Ini Daftarnya

22 Pejabat Pemimpin Tinggi Lingkungan Pemkab Sleman Dilantik, Ini Daftarnya

Selasa, 22 Juli 2025
Nelangsanya Relawan PMI Bantul, Motor Raib Digondol Pencuri, Pelaku Sempat Terekam CCTV

Nelangsanya Relawan PMI Bantul, Motor Raib Digondol Pencuri, Pelaku Sempat Terekam CCTV

Selasa, 22 Juli 2025
Komitmen Kelola Hutan Secara Berkelanjutan, Muhammadiyah Kerja Sama dengan Kemenhut RI

Komitmen Kelola Hutan Secara Berkelanjutan, Muhammadiyah Kerja Sama dengan Kemenhut RI

Selasa, 22 Juli 2025
Tanah Ambles, Truk Muatan Buku Tercebur ke Sungai di Jatijajar Depok

Tanah Ambles, Truk Muatan Buku Tercebur ke Sungai di Jatijajar Depok

Selasa, 22 Juli 2025