Berita , D.I Yogyakarta

Gelombang Tinggi, Nelayan Gunungkidul Evakuasi Perahunya ke Daratan

profile picture erfanto
erfanto
Gelombang Tinggi, Nelayan Gunungkidul Evakuasi Perahunya ke Daratan
Gelombang tinggi menerpa warung di pinggir pantai.

Gelombang tinggi melanda kawasan selatan Gunungkidul, Rabu (13/3/2024) pagi. Para nelayan memilih untuk tidak melaut dan mengevakuasi perahu mereka ke daratan atau ke tempat yang lebih aman dari jangkauan gelombang tinggi. 

Berdasarkan pantauan dari Sar Satlinmas setempat, gelombang tinggi sudah mencapai ke area warung makan milik warga setempat. Meski demikian, Sar Satlinmas setempat belum menerima laporan adanya kerusakan.

Sekretaris Sar Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Surisdiyanto mengatakan sesuai prediksi Badan Metereologi Kilmatologi dan Geofisika (BMKG), gelombang tinggi mulai terjadi sejak Rabu pagi. warga dan nelayan di sepanjang pantai selatan Gunungkidul sudah bersiap mengantisipasi gelombang tinggi tersebut.

"Kami menghimbau nelayan agar tidak melaut,"ujar dia, Rabu.

Surisdiyanto menambahkan, sejak Selasa (12/4/2024) sore kemarin, nelayan sudah berupaya untuk mengamankan perahu atau kapal mereka. Karena gelombang tinggi diperkirakan dapat menjangkau lokasi penambatan perahu selama ini. 

Para nelayan mengevakuasi perahu-perahu yang selama ini digunakan untuk mencari ikan ke tempat yang lebih aman. Tujuannya agar perahu mereka tidak hanyut di laut ataupun rusak dihantam gelombang. 

"Nelayan sekarang tidak melaut. Sampai besok mungkin,"tambahnya.

Koordinator Sar Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II, Marjono menambahkan, pihaknya meminta nelayan untuk tidak melaut dengan mengamankan perahu mereka masing-masing, mereka juga meminta pemilik warung untuk mengevakuasi barang-barang ke tempat yang lebih aman.

"Pengunjung sebenarnya saat ini tengah sepi tidak ada pengunjung karena bersamaan dengan bulan puasa,"tambahnya.

Kendati demikian, pihaknya tetap mengeluarkan himbauan kepada pengunjung untuk tidak mandi di laut dan juga meningkatkan pengawasan terhadap seluruh area pantai. Pihaknya berupaya sedini mungkin agar gelombang tinggi ini tidak membawa kerugian.

Dalam rilisnya, Prakirawan BMKG, Nurmaya menyebut pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Utara - Timur dengan kecepatan angin berkisar 4 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dan Barat Daya Barat Laut dengan kecepatan 6 - 35 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Barat Lampung, Selat Sunda, Perairan Selatan Banten dan Jawa Barat, Samudera Hindia Selatan Jawa, Perairan Barat Sulawesi Se atan, Samudera Hindia Selatan, NTT, Laut Jawa, Laut Bai, Laut Sumbawa, Perairan Utara Flores, Laut Banda, Perairan Sermata — Tanimbar, dan Laut Arafuru. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Pameran F&B Berskala Internasional akan Dihadirkan di Jogja, Ada Apa Saja?

Pameran F&B Berskala Internasional akan Dihadirkan di Jogja, Ada Apa Saja?

Jumat, 09 Mei 2025
Gunungkidul Dilanda Cuaca Buruk, Belasan Rumah Rusak

Gunungkidul Dilanda Cuaca Buruk, Belasan Rumah Rusak

Jumat, 09 Mei 2025
Ratusan Calon Jamaah Haji Kulon Progo Berpamitan

Ratusan Calon Jamaah Haji Kulon Progo Berpamitan

Jumat, 09 Mei 2025
Disdikpora DIY Temukan Titik Terang, Penyebar Soal ASPD Matematika Tak Berasal dari SMPN ...

Disdikpora DIY Temukan Titik Terang, Penyebar Soal ASPD Matematika Tak Berasal dari SMPN ...

Jumat, 09 Mei 2025
Jumat Bersih di Gunungkidul, Bupati Endah Temukan Sampah Rumah Tangga Dibuang di Tempat ...

Jumat Bersih di Gunungkidul, Bupati Endah Temukan Sampah Rumah Tangga Dibuang di Tempat ...

Jumat, 09 Mei 2025
Polda DIY Naikkan Status Mafia Tanah di Bantul ke Tahap Penyidikan

Polda DIY Naikkan Status Mafia Tanah di Bantul ke Tahap Penyidikan

Jumat, 09 Mei 2025
Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Jumat, 09 Mei 2025
Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Jumat, 09 Mei 2025
Duh! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul, Pelaku Diduga ...

Duh! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul, Pelaku Diduga ...

Jumat, 09 Mei 2025
Berkas Lengkap, Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Diserahkan ke Pengadilan

Berkas Lengkap, Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Diserahkan ke Pengadilan

Jumat, 09 Mei 2025