HARIANE - Hujan angin di Jogja yang terjadi pada Sabtu, 9 Maret 2024 sore kemarin menyebabkan ratusan bangunan rumah mengalami kerusakan, satu orang dilaporkan terluka.
Kerusakan bangunan tempat tinggal dan infrastruktur lainnya tersebar di 41 kecamatan di Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Kulon Progo.
BPBD DIY mencatat pada Sabtu kemarin BMKG mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang bisa disertai kilat/petir dan angin kencang.
Potensi cuaca buruk di Jogja tersebut diprediksi akan terjadi di Sleman, Kota Yogyakarta, Gunungkidul bagian utara, dan Kulon Progo bagian utara.
Sesuai dengan prediksi BMKG, hujan disertai dengan angin terjadi merata di wilayah DIY mulai dari pagi hingga sore hari.
Hal tersebut menyebabkan beberapa kejadian bencana hidrometeorologi yang menyebabkan kerusakan.
Per Minggu, 10 Maret 2024 pukul 09.00 WIB, BPBD DIY mencatat di Kabupaten Gunungkidul terdapat 136 titik kerusakan yang meliputi 16 kapanewon, yaitu Playen, Paliyan, Tanjungsari, karangmojo, Ponjong, Semanu, Wonosari, Panggang, Girisubo, Rongkop, Pathuk, Nglipar, Ngawen, Gedangsari, Purwosari, dan Saptosari.
Dampak yang terjadi adalah pohon tumbang (87 titik), rumah rusak (47 unit), akses jalan (25 titik), jaringan listrik (23 titik), PJU (1 titik), kios/tempat usaha (4 unit), fasidk (2 unit), kandang (5 titik).
Untuk Kabupaten Kulon Progo, dilaporkan ada 53 titik yang mengalami kerusakan tersebar di 8 kapanewon, yaitu Lendah, Sentolo, Kokap, Pengasih, Wates, Temon, Panjatan, dan Girimulyo.
Kerusakan tersebut terjadi pada pohon tumbang (51 titik), rumah rusak (32 unit), akses jalan (7 titik), jaringan listrik (11 titik), jaringan internet (1 titik), kandang (3 unit), jaringan telepon (1 titik), tiang listrik (1 titik), fasilitas kesehatan (1 titik), tempat usaha (1 titik), tempat wisata (1 titik), makam (1 titik).
BPBD DIY juga mencatat kerusakan akibat hujan angin di Jogja untuk wilayah Kabupaten Sleman di mana 4 kapanewon terdampak, yaitu di Turi, Pakem, Minggir, dan Cangkringan dengan dampak pohon tumbang (13 titik), rumah rusak (6 unit), jaringan listrik (3 unit), akses jalan (5 titik), tempat usaha (1 unit), jaringan telepon (1 unit).
Sedangkan kerusakan di Kabupaten Bantul tersebar di 13 kapanewon, yaitu di Bambanglipuro, Bantul, Dlingo, Imogiri, Jetis, Kretek, Pandak, piyungan, Pleret, Pundong, Sanden, Srandakan, dan Sewon.