Berita , Kesehatan
Indonesia dan India Sepakat Perkuat Sektor Kesehatan, Ada Program Fellowship Bagi Nakes
India juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan langsung bagi tenaga kesehatan Indonesia, termasuk program fellowship dengan izin praktik sementara selama satu tahun.
Program fellowship bertujuan memperkuat kompetensi tenaga kesehatan Indonesia di bidang-bidang kritis seperti robotic surgery, transplantasi hati, dan manajemen kegawatdaruratan.
Saat melakukan kunjungan ke RS Apollo di New Delhi, Menkes RI melihat langsung pelatihan yang memungkinkan optimalisasi fasilitas medis seperti MRI dan Cath Lab.
Kemudian, Menkes Budi berencana mengadopsi pendekatan serupa untuk mempercepat pengembangan dokter spesialis dan subspesialis.
Kemitraan lainnya pada sektor farmasi, Indonesia dan India memperkuat kerja sama melalui kolaborasi antara Bio Farma dan Serum Institute of India (SII).
MoU yang disepakati mencakup produksi dan distribusi alat diagnostik TB laten serta vaksin BCG rekombinan (rBCG).
Selain itu, Biotis Indonesia menjalin kerja sama dengan Biological E Limited untuk transfer teknologi produksi vaksin anak seperti DPT-HepB-Hib, PCV, dan JE.
Selama fasilitas produksi di Indonesia dikembangkan, Biological E akan menyediakan pasokan vaksin untuk memastikan ketersediaan imunisasi bagi anak-anak Indonesia.
Kerja sama Indonesia-India ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, tetapi juga memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan bermutu. ****