Berita , D.I Yogyakarta

Jelang Pemilu 2024, Gubernur DIY Gelar Sapa Aruh dengan Ribuan Lurah dan Pamong

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Jelang Pemilu 2024, Gubernur DIY Gelar Sapa Aruh dengan Ribuan Lurah dan Pamong
Gubernur DIY sapa aruh dengan ribuan lurah dan pamong. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE – Gubernur Diy, Sri Sultan HB X gelar sapa aruh dengan 7.000 lurah dan pamong desa di Monumen Jogja Kembali (Monjali) pada Sabtu, 28 Oktober 2023 ini.

Gelaran bertajuk Jogja Nyawiji Ing Pesta Demokrasi ini, lurah dan pamong desa mendengarkan sapa aruh dengan Sri Sultan kaitannya dengan persiapan menghadapi Pemilu 2024.

Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono mengatakan, kegiatan ini memiliki konsep besar dimana para lurah, pamong kalurahan dan masyarakat yang hadir akan bersama-sama mendengarkan wejangan dan arahan dari Sri Sultan.

"Salah satu arahan beliau nantinya soal Pemilu 2024, di mana pesta demokrasi ini nantinya harus berjalan aman dan damai di DIY," ujar Beny.

Sekretaris Jenderal Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan DIY Nayantaka, Suhadi mengatakan bahwa lurah dan pamong desa memiliki tanggung jawab dalam menjaga kesejahteraan dan ketentraman masyarakat sesuai dengan UU Keistimewaan Nomor 13 Tahun 2012.

Gelaran ini, katanya, terinspirsi dari masa-masa awal Kemerdekaan RI paada 1946-1949 dimana saat itu  ribuan lurah menjadi garda paling depan ddalam mengamankan kemerdekaan RI.

Peran ribuan lurah pada masa itu, DIY dipercaya pemerintah pusat untuk melaksanakan Pemilu pertama kali di Indonesia pada 1951.

“Besok (hari ini) kami mohon arahan dari Sri Sultan HB X agar kami sebagai front paling depan dalam menjaga kerukunan di pesta demokrasi tahunan betul-betul bisa kita laksanakan dengan baik,” kata Suhadi, Jumat, 27 Oktober 2023.

Pada gelaran ini pula ribuan lurah dan pamong desa akan mendeklarasikan Pemilu damai yang akan diserukan.

Suhadi mengatakan pesta demokrasi di Indonesia masih memiliki potensi benturan dan friksi di masyarakat akibat perbedaan pandangan politik.

Belum lagi masih adanya kemungkinan munculnya politik identitas yang bisa memecah belah bangsa.

"Nantinya juga akan ada kesepakatan bersama tentang saling menghormati perbedaan dan mengedepankan kepentingan umum, memperkokoh Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan bermasyarakat sebagai keluarga besar NKRI. Dengan demikian pesta demokrasi mendatang bisa dilaksanakan dengan baik," jelasnya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Wakil Kepala Staf Kepresidenan Tinjau Bantuan Sumur Bor, Bupati Endah: Masih 37 Unit ...

Wakil Kepala Staf Kepresidenan Tinjau Bantuan Sumur Bor, Bupati Endah: Masih 37 Unit ...

Minggu, 01 Juni 2025
Mendalami Peran Manusia Lewat Pameran Emerging Echoes

Mendalami Peran Manusia Lewat Pameran Emerging Echoes

Minggu, 01 Juni 2025
Soal Rumor Pembukaan Visa Furoda, Begini Konfirmasi Kemenag

Soal Rumor Pembukaan Visa Furoda, Begini Konfirmasi Kemenag

Minggu, 01 Juni 2025
Seorang Pemuda Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Tunggal

Seorang Pemuda Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Tunggal

Minggu, 01 Juni 2025
Tragis, Jemaah Haji Ilegal Meninggal Gegara Nekat Masuk Makkah Lewat Gurun

Tragis, Jemaah Haji Ilegal Meninggal Gegara Nekat Masuk Makkah Lewat Gurun

Minggu, 01 Juni 2025
Miris! Menantu Bacok Mertua di Kebumen Gegara Daun Lamtoro

Miris! Menantu Bacok Mertua di Kebumen Gegara Daun Lamtoro

Minggu, 01 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 1 Juni 2025 Stabil, Berikut Info Lengkapnya

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 1 Juni 2025 Stabil, Berikut Info Lengkapnya

Minggu, 01 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 1 Juni 2025 Berapa? Cek Dulu Sebelum ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 1 Juni 2025 Berapa? Cek Dulu Sebelum ...

Minggu, 01 Juni 2025
Hore! Puluhan Ton Benih Jagung Mulai Didistribusikan ke Petani Gunungkidul

Hore! Puluhan Ton Benih Jagung Mulai Didistribusikan ke Petani Gunungkidul

Sabtu, 31 Mei 2025
Dua Motor Terlibat Adu Banteng di Jalan Jogja-Wonosari, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Motor Terlibat Adu Banteng di Jalan Jogja-Wonosari, Satu Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 31 Mei 2025