Jatim , Artikel
Jelang Tahun Baru 2023 di Surabaya, Begini Peraturan Eri Cahyadi untuk Objek Wisata dan Masyarakat
Nabila Intan Aprilia
Menjelang tahun baru 2023 di Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi memperketat prokes dan mencegah konvoi. (Foto: Unsplash/Eko Sunaryo)
Kemudian untuk usaha pariwisata dan Objek Daya Tarik Widata (ODTW) berdasarkan SE yang berlaku, juga diimbau untuk memberlakukan pembatasan kapasitas pengunjung sebanyak 100 persen serta menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.
Sebagai upaya menjaga keamanan pengunjung, pihak pengelola ODTW dianjurkan untuk melakukan pengecekan fasilitas, peralatan, serta wahana secara berkala, kemudian dari segi kebersihan juga diimbau untuk menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment). Tidak hanya fasilitas umum dan objek wisata yang diatur, namun peraturan juga berlaku pada masyarakat, hal ini disampaikan oleh Eri Cahyadi bahwa ketika malam tahun baru 2023 di Surabaya masyarakat dilarang untuk menggunakan petasan yang rawan menimbulkan ledakan besar, kebakaran, bahkan korban jiiwa. “Petasan yang diperbolehkan kembang api, terus petasan yang biasa. Jadi kalau (petasan) kembang api, boleh,” ujar Eri. Selain itu, terompet juga dilarang untuk diperjual belikan, namun terdapat pengecualian jika terompet dibuat dan digunakan sendiri maka hal tersebut diperbolehkan.Pada malam tahun baru 2023 di Surabaya yang selalu diiringi oleh suara bising knalpot brong, maka kali ini Eri Cahyadi secara tegas melarang penggunaan knalpot brong termasuk menggadakan konvoi, karena hal tersebut berpotensi menimbulkan tawuran.
BACA JUGA : 3 Tempat Wisata di Malang yang Lagi Hits dan Cocok untuk Tahun Baru 2023Tahun baru 2023 di Surabaya diatur dengan peraturan sejelas mungkin dan hendaknya masyarakat mematuhinya, di sisi lain apabila terjadi kondisi darurat maka masyarakat dapat menghubungi pos polisi terdekat atau Command Center 112. ****