Berita , Nasional , D.I Yogyakarta
Jokowi Kunjungan ke Bantul, Salurkan Bantuan Pangan Dengan Bulog
HARIANE - Presiden Jokowi melaksanakan kunjungan kerja di Bantul pada Selasa, 30 Januari 2024. Salah satu rangkaian kegiatannya ialah dengan menyalurkan beras Bantuan Pangan bersama Perum Bulog.
Di hadapan seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang hadir saat penyerahan bantuan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa keberhasilan program pemerintah yang berbasis pada peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti beras bantuan pangan ini sudah semestinya menjadi perhatian khusus seluruh pihak yang terkait.
Dirinya menegaskan bahwa Bantuan Pangan ini merupakan upaya pemerintah dalam rangka menanggulangi krisis pangan yang saat ini tengah melanda dunia.
“Saat ini di semua negara tengah dilanda oleh krisis pangan, hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tapi juga di seluruh dunia. Oleh sebab itu, rakyat kita bantu dengan penyaluran beras Bantuan Pangan kepada 22 juta KPM. Dan ini sudah kita anggarkan agar dapat dilaksanakan sampai dengan bulan Juni nanti,” terang Jokowi, Selasa, 30 Januari 2024.
Kegiatan penyaluran beras Bantuan Pangan ke masyarakat ini mendapatkan apresiasi serta dukungan dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Sri Sultan Hamengkubuwono X menuturkan bantuan pangan yang diterima masyarakat dari Bulog ini menjadi salah satu bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat.
Menurutnya, program beras Bantuan Pangan ini memberikan dampak yang signifikan untuk menahan laju kenaikan harga pangan pokok di tingkat konsumen.
Pihaknya pun menekankan bahwa program peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti Bantuan Pangan ini perlu dilanjutkan mengingat banyaknya manfaat yang diterima masyarakat.
“Saya mendukung adanya program Bantuan Pangan yang dilaksanakan oleh Bulog ini. Saya rasa program Bantuan Pangan ini sangat penting kehadirannya bagi masyarakat, selain karena banyaknya masyarakat yang terbantu oleh program ini, program ini juga saya kira dapat memberikan dampak yang signifikan untuk menahan laju kenaikan harga beras,” kata Sri Sultan.
Senada dengan Gubernur DIY, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi yang turut hadir mendampingi Presiden menjelaskan, program beras Bantuan Pangan yang disalurkan oleh Bulog ke masyarakat ini merupakan langkah yang efektif dalam melakukan stabilisasi harga pangan.
Menurutnya, program penyaluran beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mampu menahan gejolak harga ke tingkat yang lebih tinggi.
“Saya tadi malam melakukan meeting dengan penggilingan padi yang ada di Yogyakarta, mereka menyampaikan saat ini harga gabah sedang tinggi yakni di atas Rp 8 ribu per kilogram. Sehingga kalo untuk jadi beras, apabila tidak ada program beras CBP dan beras SPHP ini harganya bakal melonjak di angka Rp 18 ribu sampai dengan Rp 20 ribu per kilogramnya. Jadi bisa kita lihat, betapa program-program pemerintah ini terbilang cukup baik dalam menahan gejolak harga pangan yang ada saat ini,” jelasnya.