HARIANE - Jumlah korban yang terbunuh akibat konflik Hamas Israel sejak Sabtu, 7 Oktober 2023 sudah menembus angka 1.000 orang.
Angka korban meninggal dunia tersebut berasal dari pihak Israel maupun warga Palestina akibat dari gempuran serangan-serangan yang terus berbalas dari kedua belah pihak.
Presiden RI Joko Widodo memberikan pernyataannya di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa, 10 Oktober 2023 soal konflik perang ini melalui YouTube Sekretariat Presiden.
Ia mendorong agar perang segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban jiwa dari kedua belah pihak.
"Indonesia mendesak agar tindakan perang dan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda," ujar Jokowi.
Jokowi juga meminta Menteri Luar Negeri RI untuk segera mengambil tindakan cepat dan memberikan perlindungan kepada WNI yang berada di daerah konflik.
Jokowi dengan tegas menyebut bahwa akar konflik yang terjadi antara Hamas dengan Israel adalah pendudukan wilayah yang dilakukan Israel di Palestina.
Menurutnya konflik pendudukan wilayah tersebut harus segera diselesaikan sesuai dengan kesepakatan di PBB.
"Akar konflik tersebut yaitu kependudukan wilayah Palestina oleh Israel harus segera diselesaikan sesuai dengan parameter yang sudah disepakati PBB," tegasnya.
Sementara itu dilaporkan oleh Aljazeera bahwa jumlah korban jiwa per Selasa, 10 Oktober 2023 adalah sebanyak 704 warga Palestina di Gaza, dan lebih dari 900 orang di Israel.
Rumah sakit-rumah sakit yang ada di Israel disebut kewalahan dalam menangani pasien yang menjadi korban serangan-serangan Hamas di Jalur Gaza yang juga mengenai bangunan-bangunan perumahan.
Sementara itu Israel mengumumkan penutupan akses penuh di Gaza termasuk memutus pasokan makanan dan bahan bakar. Jaringan listrik pun telah padam sehingga orang Palestina yang berada di luar negeri kesulitan untuk menghubungi keluarga mereka yang terjebak di Gaza.