Berita

Jumlah Lembaga Pemantau Pemilu 2024 Melejit, 3 Diantaranya Dari Mancanegara

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
lembaga pemantau Pemilu 2024
Bawaslu akreditasi ratusan lembaga pemantau Pemilu 2024. (Unsplash/Element5 Digital)

HARIANE – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah mengakreditasi ratusan lembaga pemantau Pemilu 2024.

Tak main-main, jumlah lembaga pemantau untuk Pemilu 2024 totalnya mencapai 158. Ratusan lembaga tersebut terdiri dari 155 pemantau dalam negeri dan 3 pemantau luar negeri.

Menariknya, jumlah lembaga yang memantau jalannya pemilu di Indonesia tahun ini mengalami peningkatan sekitar 15% dari sebelumnya.

“Terdapat peningkatan yang signifikan terhadap jumlah pemantau pemilu dalam negeri Pemilu 2024 apabila dibandingkan data pemilu 2019 dengan 138 lembaga pemantau,” ujar Lolly Suhenty selaku anggota Bawaslu RI.

Ada 3 Lembaga Pemantau Pemilu 2024 dari Luar Negeri, Siapa Saja?

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Polda Metro Jaya News, dari 155 lembaga pemantau pemilu dari dalam negeri, 42 diantaranya ternyata sudah berpengalaman di Pemilu 2019.

Sementara sisanya, yaitu 113 lembaga lainnya tercatat sebagai pemantau baru. Data ini menunjukkan tingginya minat masyarakat dalam berpartisipasi untuk memantau jalannya Pemilu 2024.

Lolly Suhenty berharap, dengan bertambahnya jumlah lembaga pemantau Pemilu 2024 ini, maka angka dugaan kecurangan bisa ditekan.

“Harapannya semakin banyak masyarakat yang terlibat melakukan pemantauan, dugaan pelanggaran dan kecurangan akan semakin kecil sehingga pemilu berjalan jujur, adil dan demokratis,” imbuhnya.

Sebagai tambahan informasi, lembaga pemantau pemilu dibagi menjadi empat kategori, yaitu pemantau nasional, pemantau lokal provinsi, pemantau lokal kabupaten/kota dan pemantau mancanegara.

Pemantau nasional berjumlah 61 lembaga, pemantau lokal provinsi berjumlah 38, pemantau lokal kabupaten/kota berjumlah 56 lembaga dan pemantau mancanegara berjumlah 3 lembaga.

3 Lembaga pemantau luar negeri adalah Friedrich Naumann Foundation for Freedom (FNF) asal Jerman, Asian Network for Free Election (ANFREL Foundation) dan Melanesian Spearhead Group (MSG) asal Papua Nugini. ****

Ads Banner

BERITA TERKINI

Pemalakan di Toko Sembako Banjaran Bandung, Pembeli Diancam Pakai Sajam

Pemalakan di Toko Sembako Banjaran Bandung, Pembeli Diancam Pakai Sajam

Senin, 21 April 2025
Kakek di Bantul Nekat Curi Uang hingga Emas Perhiasan Milik Tetangganya, Alasannya Bikin ...

Kakek di Bantul Nekat Curi Uang hingga Emas Perhiasan Milik Tetangganya, Alasannya Bikin ...

Senin, 21 April 2025
Kecelakaan di Comal Baru Pemalang, Tronton Sasak Pemotor dan Terperosok ke Parit

Kecelakaan di Comal Baru Pemalang, Tronton Sasak Pemotor dan Terperosok ke Parit

Senin, 21 April 2025
Calon Jamaah Haji Gunungkidul Akan Jalani Vaksinasi Miningitis dan Polio

Calon Jamaah Haji Gunungkidul Akan Jalani Vaksinasi Miningitis dan Polio

Senin, 21 April 2025
Wow, Harga Emas Antam Hari ini Senin 21 April 2025 Naik Rp 15 ...

Wow, Harga Emas Antam Hari ini Senin 21 April 2025 Naik Rp 15 ...

Senin, 21 April 2025
Lagi, Sampah Sebanyak Satu Truk Dibuang Di Hutan Negara Gunungkidul

Lagi, Sampah Sebanyak Satu Truk Dibuang Di Hutan Negara Gunungkidul

Senin, 21 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 21 April 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 21 April 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Senin, 21 April 2025
Antusiasme Tinggi, Balapan Kuda di SSA Bantul Dihadiri 20 Ribu Penonton

Antusiasme Tinggi, Balapan Kuda di SSA Bantul Dihadiri 20 Ribu Penonton

Minggu, 20 April 2025
Waspada, Ini Bahayanya Microsleep saat Berkendara

Waspada, Ini Bahayanya Microsleep saat Berkendara

Minggu, 20 April 2025
Komplotan Curanmor Tembak Warga Tebet Gegara Ketahuan saat Gasak Motor

Komplotan Curanmor Tembak Warga Tebet Gegara Ketahuan saat Gasak Motor

Minggu, 20 April 2025