Berita , Nasional
Jumlah Pemudik Lebaran 2024 Diperkirakan Naik 56%, Pemerintah Imbau yang Libur Bisa Berangkat Duluan
HARIANE - Jumlah pemudik lebaran 2024 yang akan melakukan perjalanan pada masa libur lebaran diperkirakan akan mencapai 193 juta orang.
Angka tersebut naik 56% dibandingkan tahun sebelumnya, atau sekitar 70% dari total jumlah penduduk di Indonesia.
Oleh karena itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau agar para pemudik yang anak-anaknya sudah libur sekolah duluan agar berangkat terlebih dahulu.
Hal tersebut supaya pemudik bisa menghindari kepadatan arus puncak mudik lebaran 2024 yang diprediksi akan terjadi pada H-4 Idul Fitri 2024.
"Kita menghimbau agar sebagian anak-anak yang sudah libur bisa mudik lebih awal," kata Budi dalam keterangan pers setelah rapat koordinasi Kesiapan Operasi Ketupat 2024 hari ini Senin, 25 Maret 2024.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa puncak mudik tahun ini diperkirakan akan berlangsung pada 5-8 April 2024. Sementara arus balik diperkirakan akan terjadi pada 13-16 April 2024.
"Kemudian Idul Fitri hampir bisa dipastikan jatuh pada 10 April 2024," ucapnya.
Sebagai kesiapan keamanan selama masa lebaran, Polri disebut akan mendirikan 5.784 pos pengamanan dan pelayanan terpadu yang juga akan dilengkapi dengan satuan-satuan di luar Polri.
"Antara lain adalah dari Kementerian Kesehatan, Basarnas, dan BNPB, dan tentu saja juga petugas-petugas posko di daerah," terang Muhadjir.
Berhubung jumlah pemudik lebaran 2024 yang diperkirakan akan lebih banyak lebih dari setengah dibandingkan tahun lalu, pemerintah memberikan beberapa imbauan, salah satunya adalah memeriksa kelayakan kendaraan pribadi yang akan digunakan selama perjalanan.
Selain itu, pemerintah juga menyarankan agar sebelum mudik lapor dulu kepada RT/RW atau petugas setempat agar rumah yang ditinggalkan dalam kondusi aman.
"Pastikan BBM terisi cukup, yang akan lewat tol jangan kehabisan saldo e-toll, dipastikan saldonya cukup," ujar Menko PMK.