Berita , D.I Yogyakarta
Kabar Gembira! ASN dan Masyarakat di Kabupaten Bantul Bisa Cek Kesehatan Gratis
HARIANE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul secara resmi meluncurkan program pemeriksaan kesehatan gratis yang menyasar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), serta masyarakat umum.
Layanan cek kesehatan gratis ini bertujuan untuk memetakan potensi penyakit secara dini khususnya di wilayah Kabupaten Bantul.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyampaikan program ini telah memanfaatkan aplikasi khusus untuk pendaftarannya sehingga bisa lebih mudah. Nantinya, data-data terkait hasil pemeriksaan juga akan tercantum dalam aplikasi tersebut.
"Dalam aplikasi itu sudah ada daftar pertanyaan sehingga sebagian data kesehatan itu sudah masuk data aplikasi itu. Kemudian diluar pertanyaan ada cek secara manual. Sehingga data tentang kesehatan akurat dan bisa dipertanggungjawabkan," katanya disela-sela launching program cek kesehatan gratis di kompleks Perkantoran Pemkab Bantul, Jumat 25 April 2025.
Menurutnya, dengan penggunaan aplikasi akan lebih memudahkan dalam pemetaan potensi penyakit yang ada di Kabupaten Bantul.
Halim menyebut ada sebanyak 8.200 lebih ASN yang menjadi sasaran awal program ini. Pemeriksaan akan dilakukan secara bertahap hingga ke tingkat pamong kalurahan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Tri Widiyanta, menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan gratis ini akan dilakukan secara berkala. Dimulai dari Senin 28 April hingga Mei 2025 mendatang.
"Tapi setelah itu kita juga akan tetap melakukan pemeriksaan gratis, sesuai dengan quick wins presiden. Jadi sasaran awal itu ada 4 ribu ASN dan setelah itu yang lainnya dilayani setelah bulan Mei," tuturnya.
Menurutnya, fasilitas pemeriksaan gratis ini tidak hanya ditujukan untuk ASN saja, melainkan juga untuk masyarakat yang tinggal atau berdomisili di wilayah Bantul.
Dimana, masyarakat yang ingin memeriksakan kesehatan dapat mendatangi puskesmas terdekat.
"Jadi tujuannya untuk akselerasi. Setelah tahap ASN, harapannya masyarakat Bantul bisa terlayani semua," ucapnya.
Agus menjelaskan bahwa langkah akselerasi ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Sebab, sampai saat ini tingkat partisipasi masyarakat yang memeriksakan kesehatannya masih sangat minim.