Ekbis

Kalah Saing dengan Industri Otomotif Tiongkok, VW Pertimbangkan Pemotongan 30.000 Pekerjaan di Jerman

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
Kalah Saing dengan Industri Otomotif Tiongkok, VW Pertimbangkan Pemotongan 30.000 Pekerjaan di Jerman
Krisis Industri Otomotif Jerman: Volkswagen Pertimbangkan Pemotongan 30.000 Pekerjaan menyusul Krisis Industri Otomotif Jerman. (Foto: Pixabay/ Rene Hesse)

HARIANE - Ketatnya persaingan dengan Tiongkok membuat Volkswagen (VW) mempertimbangkan pemotongan hingga 30.000 pekerjaan. Gempuran mobil dari negeri Tirai Bambu di Eropa dengan harga yang lebih terjangkau membuat industri otomotif Jerman makin terjepit di tengah krisis yang melanda Jerman.

Langkah ini berpotensi menjadi yang pertama dalam sejarah 87 tahun perusahaan, di mana VW mungkin harus menutup pabrik-pabrik di negara asalnya.

Menurut analis dari bank investasi Jefferies, VW berencana menutup dua hingga tiga fasilitas, yang dapat mengancam sekitar 15.000 pekerjaan. Namun, laporan dari publikasi Jerman, Manager Magazin, menyebutkan bahwa jumlah pekerjaan yang terancam bisa mencapai 30.000.

Krisis ini terjadi di tengah penurunan manufaktur yang berkepanjangan di Jerman, yang kini dijuluki ‘orang sakit di Eropa’. Salah satu penyebabnya adalah persaingan ketat dari Tiongkok, yang semakin mendominasi sektor otomotif.

Diketahui, VW adalah pemberi kerja terbesar di Jerman dan merupakan produsen mobil teratas di Eropa berdasarkan pendapatan, dengan sekitar 300.000 karyawan di negara tersebut.

Perusahaan mengakui bahwa langkah-langkah penghematan biaya yang signifikan sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan ini.

Dilansir dari This is Money, seorang juru bicara VW mengatakan, “Kami tidak mengonfirmasi angka tersebut. Namun, satu hal yang jelas: Volkswagen harus mengurangi biaya di lokasi-lokasi Jerman kami. Bagaimana kami akan mencapai tujuan ini bersama perwakilan karyawan adalah bagian dari pembicaraan yang akan datang.”

Industri otomotif global menghadapi berbagai tantangan, termasuk peralihan menuju kendaraan listrik dan dampak dari pandemi COVID-19.

Meskipun VW berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam kendaraan listrik, peralihan ini memerlukan investasi besar dan penyesuaian struktur biaya.

Hal ini tak lepas dari kelangkaan mineral kritis untuk mendukung industri kendaraan listrik, terutama bahan baku baterai di Eropa.

Di sisi lain, Tiongkok terus melakukan ekspansi besar-besaran dalam bidang teknologi baterai dan investasi diberbagai wilayah, baik Asia maupun Afrika untuk mendapatkan bahan baku industrinya. 

Dengan tantangan yang ada, masa depan industri otomotif Jerman, khususnya VW, tampak tidak pasti.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kalah Saing dengan Industri Otomotif Tiongkok, VW Pertimbangkan Pemotongan 30.000 Pekerjaan di Jerman

Kalah Saing dengan Industri Otomotif Tiongkok, VW Pertimbangkan Pemotongan 30.000 Pekerjaan di Jerman

Jumat, 20 September 2024 07:46 WIB
Bermain dengan 10 Orang, Barcelona Ditaklukkan Monaco di Liga Champions

Bermain dengan 10 Orang, Barcelona Ditaklukkan Monaco di Liga Champions

Jumat, 20 September 2024 05:22 WIB
Cegah Aksi Terorisme, FPKT DIY Ajak Masyarakat Ikut Tangkal Faham Radikal

Cegah Aksi Terorisme, FPKT DIY Ajak Masyarakat Ikut Tangkal Faham Radikal

Kamis, 19 September 2024 22:10 WIB
Entaskan Permasalahan Air, Pemkab Gunungkidul Bangun Pamsimas di Kawasan Utara

Entaskan Permasalahan Air, Pemkab Gunungkidul Bangun Pamsimas di Kawasan Utara

Kamis, 19 September 2024 22:08 WIB
Berikan Apresiasi, Pemkab Kulon Progo Gelar Penutupan Rangkaian Peringatan HUT Kemerdekaan RI

Berikan Apresiasi, Pemkab Kulon Progo Gelar Penutupan Rangkaian Peringatan HUT Kemerdekaan RI

Kamis, 19 September 2024 20:37 WIB
Hasil Wakaf Umat, Hotel Masjid Jogokaryan di Kaliurang Diresmikan Menteri Sandiaga Uno

Hasil Wakaf Umat, Hotel Masjid Jogokaryan di Kaliurang Diresmikan Menteri Sandiaga Uno

Kamis, 19 September 2024 16:38 WIB
Pemda DIY Serahkan 1.417 Sertifikat Sultan Ground dan Pakualaman Ground

Pemda DIY Serahkan 1.417 Sertifikat Sultan Ground dan Pakualaman Ground

Kamis, 19 September 2024 16:34 WIB
3 Pelaku Pembacokan di Semarang yang Tewaskan Mahasiswa Udinus Berhasil Ditangkap

3 Pelaku Pembacokan di Semarang yang Tewaskan Mahasiswa Udinus Berhasil Ditangkap

Kamis, 19 September 2024 16:20 WIB
3,5 Tahun Kepemimpinan Abdul Halim Muslih, 10 Ribu Warga Bantul Keluar dari Kemiskinan

3,5 Tahun Kepemimpinan Abdul Halim Muslih, 10 Ribu Warga Bantul Keluar dari Kemiskinan

Kamis, 19 September 2024 16:18 WIB
Sepanjang Tahun 2024, 35 Anak di Gunungkidul Jadi Korban Kekerasan Seksual

Sepanjang Tahun 2024, 35 Anak di Gunungkidul Jadi Korban Kekerasan Seksual

Kamis, 19 September 2024 15:44 WIB