Berita
Program Kartu Prakerja Dipastikan Berlanjut Hingga Tahun 2023, Anggaran Bakal Ditambah Rp 5 Triliun!
Annisa Nur Fadhilah
Program Kartu Prakerja Dipastikan Berlanjut Hingga Tahun 2023, Anggaran Bakal Ditambah Rp 5 Triliun!
HARIANE – Program Kartu Prakerja dipastikan berlanjut hingga tahun 2023 sebagai salah satu program bantuan sosial untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang telah berjalan mulai tahun 2020 lalu.
Berita Program Kartu Prakerja dipastikan berlanjut hingga tahun 2023 ini juga disertai dengan perincian biaya yang disepakati akan lebih besar dengan menambahkan anggaran Rp 5 triliun dari anggaran tahun 2022 dengan target 1,5 juta orang.
Pengumuman Program Kartu Prakerja dipastikan berlanjut hingga tahun 2023 disampaikan oleh Menteri Koordiantor Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Cipta Kerja, Airlangga Hartanto dalam Rapat Komite Cipta Kerja pada Senin, 3 Oktober 2022.
Program Kartu Prakerja dipastikan berlanjut hingga tahun 2023
Dilansir dari laman resmi ekon.go.id, Kartu Prakerja diketahui akan tetap berlanjut seperti konsep awal tujuan dari program ini dijalankan. “Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi Covid-19,” ungkap Airlangga.BACA JUGA : Pejabat Indonesia Diduga Jadi Target Serangan Cyber Israel, Benarkah Karena Celah Keamanan Apple?Dalam rapat ini, anggota komite memutuskan untuk memulai program ini dalam skala normal pada tahun 2023 dan akan melanjutkan skema semi bansos hingga akhir Q4-2022. Bantuan Kartu Prakerja ini nantinya akan diterima oleh pihak peserta dengan total Rp 4,2 juta perindividu dengan rincian Rp 3,5 juta untuk biaya pelatihan dan Rp 600.000 untuk insentif pasca pelatihan yang akan diberikan sebanyak satu kali selama pelatihan. Airlangga Hartanto juga menegaskan bahwa Program Kartu Prakerja akan dilaksanakan secara hybrid, yaitu secara online dan offline. Airlangga juga memastikan para penerima semi bansos ini juga mendapat kesempatan mendapatkan bantuan lain seperti bantuan sosial dari Kementerian Sosial, Bantuan Subsidi Upah atau Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM). Pada tahun 2022, Program Prakerja diketahui telah menyalurkan bantuan untuk 14,9 juta peserta sejak program pertama kali dijalankan dengan 3,46 juta penerima yang berasal dari 514 kabupaten/kota di Indonesia dan 53,6% diantaranya berasal dari 212 kabupaten/kota dengan target penurunan kemiskinan ekstrem dan mencakup calon Pekerja Migran Indonesia (PMI).
BACA JUGA : Kartu Prakerja Gelombang 46 Dibuka? Simak Cara Daftar, Persyaratan, Lengkap dengan Tips Lolosnya