Kasus Covid BA.2.75 Hari Ini, Begini Pandangan Menkes dan DPR RI
Berdasarkan rata-rata pergerakan tujuh hari, Amerika Serikat mencatat 134 ribu kasus, Australia 40 ribu, India 18 ribu, Prancis 90 ribu, Singapura 9 ribu, dan Indonesia 3.240 kasus.
Selain itu, Airlangga juga melaporkan bahwa laju reproduksi efektif (RT) relatif landai dalam tiga pekan terakhir, yakni turun dari 1,27 menjadi 1,26-1,24. Semua pulau, kata dia, rata-rata memiliki RT di atas satu.
“Penambahan kasus tertinggi masih di Jawa-Bali yang mewakili hampir 95 persen (kasus). Kemudian kita lihat di luar Jawa-Bali kasusnya relatif rendah dan landai, yang aktif masih di Sumut, Kalsel, Kaltim, Sumsel, Sulsel, dan Kalteng,” jelas Airlangga.
Guna mencegah dan mengatasi lonjakan kasus covid ba.2.75 hari ini, pemerintah terus menggenjot pencapaian vaksinasi COVID-19.
Berdasarkan laporan di lapangan, pencapaian dosis pertama vaksinasi di luar Jawa-Bali yang masih di bawah 70 persen adalah Papua dan Papua Barat.
Sebanyak sepuluh provinsi masih di bawah 70 persen untuk pencapaian vaksinasi dosis kedua, sedangkan untuk dosis ketiga atau booster masih ada sekitar 28 provinsi yang pencapaian vaksinasinya di bawah 30 persen.
Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia Pandu Riono menyayangkan ketidakkonsistenan pemerintah dalam menerapkan kebijakan untuk menangani pandemi COVID-19 di tanah air.
Hal ini terkait dengan kebijakan wajib pendorong perubahan COVID-19 yang sebelumnya dicabut, namun kemudian diaktifkan kembali karena peningkatan kasus yang disebabkan oleh subvarian omicron BA.4 dan BA.5.
Melansir dari laman News Delivers, menurut Pande, seharusnya pemerintah memahami bahwa virus corona merupakan jenis virus yang terus bermutasi.
Oleh karena itu, penguatan imunitas dalam hal ini vaksinasi dan edukasi terkait penerapan protokol kesehatan harus selalu digaungkan kepada masyarakat.