Berita , D.I Yogyakarta

Kasus DBD di Kota Yogyakarta Tembus 99 Kasus, Ini Penyebabnya

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
dbd di kota yogyakarta
Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu (tengah berjilbab) dalam jumpa pers di Balai Kota Yogyakarta, Rabu, 8 Mei 2024. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Yogyakarta selama empat bulan pertama di tahun 2024 yakni pada Januari hingga April menyentuh angka 99 kasus. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dengan total 86 kasus.

Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu menyebut daerah yang menjadi penyumbang kasus DBD terbanyak yaitu dari Kelurahan Pandeyan, dan Kelurahan Pakuncen.

“Pada bulan Januari ada 12 kasus, Februari 27 kasus, Maret 33 kasus, dan April 27 kasus,” kata Endang, Rabu, 8 Mei 2024.

Menurutnya, salah satu pemicu meningkatnya kasus DBD dikarenakan sampai saat ini Kota Yogya belum memiliki standar nasional angka bebas jentik dari Kementerian Kesehatan. Hal tersebut mengakibatkan upaya pemberantasan DBD kurang maksimal.

“Sebenarnya penyebab utama meningkatnya DBD yakni mobilitas masyarakat itu sendiri. Namun karena keterbatasan kami yang belum memenuhi standar nasional atas ABJ dengan nilai 95, sedangkan Kota Yogyakarta memiliki nilai 70-80,” terangnya.

Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk lebih gencar memberantas sarang nyamuk. Caranya ialah dengan menguras, menutup, dan mendaur ulang barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Selain itu juga bisa dilakukan dengan memelihara ikan pemakan jenitik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, serta memelihara tanaman yang dapat menangkal nyamuk.

“Saya berpesan, jangan mengandalkan penyebaran nyamuk ber-wolbachia. Tetapi rutin lakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk),” pungkasnya.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

‎Jembatan Pandansimo Bantul, Akses Penghubung Dua Kabupaten yang Pakai Teknologi Tahan Gempa

‎Jembatan Pandansimo Bantul, Akses Penghubung Dua Kabupaten yang Pakai Teknologi Tahan Gempa

Senin, 30 Juni 2025
Libur Panjang, Pelajar Tetap Terima Makanan Kemasan dan Susu

Libur Panjang, Pelajar Tetap Terima Makanan Kemasan dan Susu

Senin, 30 Juni 2025
‎Pengerjaan Fisik Rampung, Komisi C DPRD DIY Harap Jembatan Pandansimo Bantul Segera Dioperasikan

‎Pengerjaan Fisik Rampung, Komisi C DPRD DIY Harap Jembatan Pandansimo Bantul Segera Dioperasikan

Senin, 30 Juni 2025
Pemkab Gunungkidul Ingatkan Warga yang Ingin Bekerja di Luar Negeri Agar Lewat Jalur ...

Pemkab Gunungkidul Ingatkan Warga yang Ingin Bekerja di Luar Negeri Agar Lewat Jalur ...

Senin, 30 Juni 2025
Wow! Libur Tahun Baru Islam PAD Gunungkidul Tembus 400 Juta

Wow! Libur Tahun Baru Islam PAD Gunungkidul Tembus 400 Juta

Senin, 30 Juni 2025
Kecelakaan di Bambanglipuro Bantul, Remaja 16 Tahun Tewas Tabrak Mobil Mau Belok

Kecelakaan di Bambanglipuro Bantul, Remaja 16 Tahun Tewas Tabrak Mobil Mau Belok

Senin, 30 Juni 2025
Mengenal Tradisi Sambatan yang Masih Dipegang Teguh Warga Gunungkidul

Mengenal Tradisi Sambatan yang Masih Dipegang Teguh Warga Gunungkidul

Senin, 30 Juni 2025
Jadwal Pemulangan Jemaah Haji 1 Juli 2025, Total 19 Kloter

Jadwal Pemulangan Jemaah Haji 1 Juli 2025, Total 19 Kloter

Senin, 30 Juni 2025
Banyak Wisatawan Pantai Jadi Korban Sengatan Ubur-ubur, Tim SAR: Tidak Usah Panik

Banyak Wisatawan Pantai Jadi Korban Sengatan Ubur-ubur, Tim SAR: Tidak Usah Panik

Senin, 30 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Senin 30 Juni 2025 Turun Lagi

Harga Emas Antam Hari ini Senin 30 Juni 2025 Turun Lagi

Senin, 30 Juni 2025