Berita

Kasus Stunting Masih 14,35 Persen, Ini Upaya Pemkab Gunungkidul

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Kasus Stunting Masih 14,35 Persen, Ini Upaya Pemkab Gunungkidul
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono. Foto : (Hariane/Ramadhani).

HARIANE – Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul menyebut angka balita stunting di daerah tersebut pada tahun 2024 mencapai 14,35 persen. Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk menekan angka kasus ini.

"Berdasarkan data posyandu dan entri melalui aplikasi Sigizi (e-PPGBM), tercatat angka stunting sebesar 14,35 persen," ucap Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono, Rabu (30/04/2025).

Berbagai upaya intervensi telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, mengingat selama beberapa tahun terakhir penanganan stunting menunjukkan perkembangan yang positif.

"Target tahun ini berada di angka 13 persen. Oleh karena itu, sejumlah intervensi terus dilakukan, tidak hanya oleh Dinas Kesehatan, tetapi juga oleh sejumlah dinas dan instansi yang turut berperan," tandasnya.

Adapun upaya spesifik yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan bersama kalurahan meliputi pemberian makanan tambahan (PMT) lokal bagi balita dengan kategori gizi kurang dan ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronik (KEK).

Kemudian dilakukan pula skrining anemia dan gerakan minum tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri melalui sekolah (program Aksi Bergizi) dan posyandu remaja.

Laporan kegiatan ini disampaikan secara berkala melalui sistem pelaporan digital (tautan Google/Mobscreen).

"Kami juga mewajibkan calon pengantin untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan konseling pranikah, guna memberikan edukasi seputar pernikahan dan kesehatan," lanjut Ismono.

Selain itu, Dinas Kesehatan mendorong agar ibu hamil melakukan pemeriksaan ANC terpadu, termasuk USG oleh dokter pada trimester I dan III, serta minum TTD selama 180 hari.

Hal ini bertujuan untuk memantau kondisi janin sejak dini dan menentukan penanganan yang tepat.

"Kami juga menyediakan konselor menyusui, pemberian makanan pendamping ASI bagi ibu menyusui, edukasi gizi, imunisasi dasar lengkap, hingga kampanye stop buang air besar sembarangan. Pola asuh batita menjadi kunci, sehingga edukasi dan pembekalan pranikah terus kami galakkan," tegasnya.

Ismono menambahkan, komitmen Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam menekan angka stunting sangat kuat.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kasus Penyiraman Air Ke Lurah Krambilsawit, Begini Pengakuan Debt Collector

Kasus Penyiraman Air Ke Lurah Krambilsawit, Begini Pengakuan Debt Collector

Rabu, 30 April 2025
Program MBG di Kotagede Yogyakarta Mandek, Ribuan Siswa Kena Dampak

Program MBG di Kotagede Yogyakarta Mandek, Ribuan Siswa Kena Dampak

Rabu, 30 April 2025
Pemkot Yogyakarta Ajukan Taman Siswa Jadi Sekolah Rakyat ke Kemensos RI

Pemkot Yogyakarta Ajukan Taman Siswa Jadi Sekolah Rakyat ke Kemensos RI

Rabu, 30 April 2025
Kasus Stunting Masih 14,35 Persen, Ini Upaya Pemkab Gunungkidul

Kasus Stunting Masih 14,35 Persen, Ini Upaya Pemkab Gunungkidul

Rabu, 30 April 2025
Mengaku Pegawai Dinas, Rombongan Pria Misterius Mencuri di Sejumlah Rumah di Gunungkidul

Mengaku Pegawai Dinas, Rombongan Pria Misterius Mencuri di Sejumlah Rumah di Gunungkidul

Rabu, 30 April 2025
Pria Bikin Ribut Bawa Pisau Dapur di Sedayu Bantul Berujung Diciduk Polisi

Pria Bikin Ribut Bawa Pisau Dapur di Sedayu Bantul Berujung Diciduk Polisi

Rabu, 30 April 2025
Gunungkidul Bakal Miliki Sekolah Seni, Ini Wilayah yang Dibidik Jadi Lokasinya

Gunungkidul Bakal Miliki Sekolah Seni, Ini Wilayah yang Dibidik Jadi Lokasinya

Rabu, 30 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Rabu 30 April 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Antam Hari ini Rabu 30 April 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Rabu, 30 April 2025
Innalillahi, Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Kamar Kost

Innalillahi, Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Kamar Kost

Rabu, 30 April 2025
Wow, Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 30 April 2025 Naik Lagi

Wow, Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 30 April 2025 Naik Lagi

Rabu, 30 April 2025