Sayangnya, Elon tidak menjelaskan lebih dalam tentang apa yang dimaksud dengan manipulasi sistem ini.
"Ini merupakan tindakan darurat sementara. Kami mendapati pengambilan data besar-besaran, sehingga menurunkan kualitas layanan untuk pengguna biasa," tulis Elon di Twitter.
Sontak kebijakan Twitter terbaru Elon Musk ini menuai reaksi dari banyak pengguna, di mana mereka mengeluhkan linimasanya tidak bisa di refresh karena melewati batas akses.
Langkah Elon ini pun langsung menjadi bahan perbincangan di kalangan netizen Indonesia. Bahkan langsung masuk trending topic "TWITTER KENAPA".
"TWITTER KENAPA SIH? bisa nge-tweet doang tapi gak bisa liat beranda, direfres tetep gak bisa Mulu. apa punyaku doang? kalian gimana ?," tulis seorang netizen.
"TWITTER KENAPA LAGI SIH," kata netizen lain.
Hingga kini masih banyak lagi postingan senada yang mengeluhkan kebijakan Twitter terbaru tidak bisa me-refresh timeline Twitternya. ****Temukan artikel menarik lainnya di harianejogja.com