Berita , Kesehatan

Kemenkes RI: Cara Mengantisipasi Penularan Pneumonia Misterius yang Mewabah di Cina dan Eropa

profile picture Elza Nidhaulfa Albab
Elza Nidhaulfa Albab
Kemenkes RI: Cara Mengantisipasi Penularan Pneumonia Misterius yang Mewabah di Cina dan Eropa
Cara mengantisipasi penularan pneumonia misterius dari Kemenkes RI. (Ilustrasi: Freepik/Benzoix)

HARIANE - Merebaknya kasus pneumonia misterius  membuat Kementerian Kesehatan lantas mengeluarkan imbauan terkait cara mengantisipasi penularan pneumonia misterius yang baru-baru ini menyebar di Cina dan Eropa.

Kementerian Kesehatan RI mengimbau kepada semua masyarakat agar tidak panik menyusul penyebaran kasus pneumonia yang tidak terdefinisi (undefined pneumonia).

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dr. Imran Pambudi mengatakan masyarakat sebaiknya meningkatkan kewaspadaan diri terlebih bila melakukan perjalanan ke luar negeri.

“Masyarakat tetap tenang, jangan panik,” kata dr. Imran Pambudi seperti yang dikutip dari laman Kemenkes RI.

Saat ini Cina sedang mengalami ancaman serius penyebaran undefined pneumonia yang mulai merebak sejak November 2023. Hingga saat ini, penularan penyakit ini didominasi pada anak-anak.

Selain Cina, penyakit radang paru-paru ini juga dilaporkan terjadi di Eropa. Belanda menjadi negara kedua yang melaporkan wabah serupa. 

Menurut dr. Imran, pneumonia misterius ini pada prinsipnya sama dengan pneumonia yang terjadi di masyarakat, yakni disebabkan oleh infeksi bakteri.

Hanya saja, berdasarkan laporan epidemiologi, kebanyakan kasus pneumonia yang tengah merebak di Cina dan Eropa disebabkan oleh mycoplasma pneumoniae.

Dikutip dari Kemenkes RI, Mycoplasma merupakan bakteri penyebab umum infeksi pernapasan (respiratory) sebelum COVID-19.

Bakteri tersebut diketahui memiliki masa inkubasi yang panjang, oleh karena itu penyebarannya tidak secepat virus penyebab pandemi COVID-19, sehingga tingkat fatalitasnya tergolong rendah.

Cara Mencegah Penularan Pneumonia Misterius

Kemenkes RI telah melakukan berbagai upaya mitigasi untuk mengantisipasi merebaknya mycoplasma pneumonia di Indonesia.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Kamis, 21 November 2024 23:06 WIB
Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Kamis, 21 November 2024 22:38 WIB
Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Kamis, 21 November 2024 21:44 WIB
Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Kamis, 21 November 2024 21:34 WIB
Paslon Heroe-Pena Gelar Konser Akbar di Hari Terakhir Kampanye Pilkada, Sejumlah Musisi Lokal ...

Paslon Heroe-Pena Gelar Konser Akbar di Hari Terakhir Kampanye Pilkada, Sejumlah Musisi Lokal ...

Kamis, 21 November 2024 18:38 WIB
PDIP Kulon Progo Dukung Pilkada Bermartabat dan Terhormat Tanpa Politik Uang

PDIP Kulon Progo Dukung Pilkada Bermartabat dan Terhormat Tanpa Politik Uang

Kamis, 21 November 2024 18:00 WIB
Ribuan Personel Satlinmas Amankan Pilkada Jogja

Ribuan Personel Satlinmas Amankan Pilkada Jogja

Kamis, 21 November 2024 17:50 WIB
Sidang Putusan Mantan Direktur PT Taru Martani, Terdakwa Dipidana Penjara 8 Tahun

Sidang Putusan Mantan Direktur PT Taru Martani, Terdakwa Dipidana Penjara 8 Tahun

Kamis, 21 November 2024 17:40 WIB
Dispar Bantul Bakal Gelar Pentas Sendratari di Parangkusumo, Catat Tanggalnya

Dispar Bantul Bakal Gelar Pentas Sendratari di Parangkusumo, Catat Tanggalnya

Kamis, 21 November 2024 17:15 WIB
Kata Yusril Soal ‘Pembebasan’ Mary Jane Veloso : Banyak yang Salah Mengerti

Kata Yusril Soal ‘Pembebasan’ Mary Jane Veloso : Banyak yang Salah Mengerti

Kamis, 21 November 2024 14:14 WIB