Berita

Kepala BPOM: Pencemaran EG dan DEG Hingga 90% pada Bahan Pelarut Obat Palsu

profile picture Dyah Ayu Purwirasari
Dyah Ayu Purwirasari
Kepala BPOM: Pencemaran EG dan DEG Hingga 90% pada Bahan Pelarut Obat Palsu
Kepala BPOM: Pencemaran EG dan DEG Hingga 90% pada Bahan Pelarut Obat Palsu
HARIANE – BPOM temukan tingkat pencemaran EG dan DEG yang digunakan pada bahan pelarut obat untuk membuat obat sirop anak-anak mencapai 90%.
Padahal, tingkat pencemaran EG dan DEG yang diperbolehkan oleh BPOM hanya 0,1% yang disebut masih bisa dinetralisir oleh tubuh manusia.
Penemuan tingkat pencemaran EG dan DEG tersebut didapatkan BPOM ketika melakukan sidak ke sebuah fasilitas distributor bahan pelarut yang disebut ilegal.
BPOM pun hingga saat ini masih melakukan penyelidikan soal unsur kesengajaan dalam kegiatan pemalsuan dan distribusi bahan pelarut yang tercemar. 
BACA JUGA : 6 Tips Aman Mengonsumsi Obat Sirup dan Cara Menyimpan yang Tepat Menurut BPOM

Tindakan Pencemaran EG dan DEG Hingga 90% Adalah Kejahatan, Kata BPOM

pencemaran EG dan DEG
Pencemaran EG dan DEG yang melebihi batas aman konsumsi manusia sebabkan korban jiwa pada kasus gagal ginjal akut. (Ilustrasi: Freepik/freepik)
Kepala BPOM Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP menjelaskan duduk perkara soal kasus gagal ginjal akut anak-anak yang disebabkan oleh obat sirop batuk dan demam pada podcast Deddy Corbuzier Close The Door.
Dalam video yang diunggah ke YouTube pada Kamis, 24 November 2022 ini Penny menceritakan bahwa BPOM menemukan fasilitas pencampur bahan pelarut yang digunakan industri farmasi untuk membuat obat.
Fasilitas tersebut menurutnya adalah ilegal karena melakukan pemalsuan bahan pelarut yang seharusnya menggunakan Polietilena glikol namun diisi menggunakan Etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).
Bahan pelarut yang kemudian dilabeli sebagai Polietilena glikol itu pun ternyata mengandung pencemaran RG dan DEG hingga 90%.
“Ada drum di situ di labelnya dan kelihatan sekali kalau palsu, disebutkan isinya Polietilena glikol yang seharusnya konsentrasinya 0,1% EG dan DEG. Kemudian kita sampling kita uji ternyata 90% adalah Etilen glikol dan dietilen glikol,” terang Penny.
“Jadi betul-betul suatu kejahatan ini,” tambahnya.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Pameran F&B Berskala Internasional akan Dihadirkan di Jogja, Ada Apa Saja?

Pameran F&B Berskala Internasional akan Dihadirkan di Jogja, Ada Apa Saja?

Jumat, 09 Mei 2025
Gunungkidul Dilanda Cuaca Buruk, Belasan Rumah Rusak

Gunungkidul Dilanda Cuaca Buruk, Belasan Rumah Rusak

Jumat, 09 Mei 2025
Ratusan Calon Jamaah Haji Kulon Progo Berpamitan

Ratusan Calon Jamaah Haji Kulon Progo Berpamitan

Jumat, 09 Mei 2025
Disdikpora DIY Temukan Titik Terang, Penyebar Soal ASPD Matematika Tak Berasal dari SMPN ...

Disdikpora DIY Temukan Titik Terang, Penyebar Soal ASPD Matematika Tak Berasal dari SMPN ...

Jumat, 09 Mei 2025
Jumat Bersih di Gunungkidul, Bupati Endah Temukan Sampah Rumah Tangga Dibuang di Tempat ...

Jumat Bersih di Gunungkidul, Bupati Endah Temukan Sampah Rumah Tangga Dibuang di Tempat ...

Jumat, 09 Mei 2025
Polda DIY Naikkan Status Mafia Tanah di Bantul ke Tahap Penyidikan

Polda DIY Naikkan Status Mafia Tanah di Bantul ke Tahap Penyidikan

Jumat, 09 Mei 2025
Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Jumat, 09 Mei 2025
Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Jumat, 09 Mei 2025
Duh! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul, Pelaku Diduga ...

Duh! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul, Pelaku Diduga ...

Jumat, 09 Mei 2025
Berkas Lengkap, Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Diserahkan ke Pengadilan

Berkas Lengkap, Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Diserahkan ke Pengadilan

Jumat, 09 Mei 2025