Berita , D.I Yogyakarta

Keripik Pisang dan Happy Water Mengandung Narkoba yang Diproduksi di Bantul Dijual Hingga Jutaan Rupiah

profile picture Tim Red 1
Tim Red 1
Keripik pisang dan happy water narkoba
Ribuan barang bukti diamankan dari sebuah rumah di Bantul yang jadi pabrik narkoba. (Foto: Andi May)

HARIANE - Keberadaan pabrik ilegal yang memproduksi keripik pisang dan happy water mengandung narkoba berhasil diungkap oleh polisi di Bantul. 

Dari pengungkapan itu diamankan setidaknya delapan tersangka. Uniknya, produksi narkoba kini sudah menggunakan modus-modus baru lagi. 

Salah satunya melalui barang-barang yang lazim dikonsumsi oleh masyarakat sehari-hari seperti keripik pisang. 

Diketahui keripik pisang dan happy water itu kemudian dipasarkan melalui media sosial dengan harga yang cukup mahal. 

Berawal dari sanalah kemudian polisi curiga dengan kandungan keripik pisang dan happy water tersebut. 

Kabareskrim, Komjen Polisi Wahyu Widodo kepada media menyebut bahwa admin media sosial pabrik ini pun berhasil diringkus. 

Keripik pisang dan minuman happy water yang mengandung narkoba itu dijelaskannya dijual dengan harga cukup mahal. 

Minuman happy water dijual seharga Rp 1,2 juta untuk setiap kemasan botol 10 mililiter. 

Kemudian keripik pisang narkoba dikemas dengan berbagai ukuran, yakni 500 gram, 100 gram, 200 gram, dan 50 gram.

Harga keripik pisang haram ini juga bervariatif, tergantung ukuran pengemasannya, berkisar Rp 1,5 - 6 juta. 

"Diamankan dari beberapa lokasi sebanyak 426 bungkus kripik pisang dengan berbagai ukuran, dan 2.022 botol happy water dan 10 kilogram bahan baku narkoba," ungkapnya Jumat, 3 November 2023 siang. 

Diberitakan sebelumnya Bareskrim Polri dan Polda DIY menggerebek sebuah rumah kontrakan di Jalan Ahmad Wahid RT 06, Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul yang dijadikan sebagai pabrik narkotika jenis baru. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Polisi Tetapkan 4 Tersangka Pembubaran Ibadah di Tangsel, Salah Satunya Ketua RT

Polisi Tetapkan 4 Tersangka Pembubaran Ibadah di Tangsel, Salah Satunya Ketua RT

Selasa, 07 Mei 2024 22:01 WIB
Imbas Penutupan TPA Piyungan, Pelaku Usaha Pengangkut Sampah Mengeluh Tak Bisa Beroperasi

Imbas Penutupan TPA Piyungan, Pelaku Usaha Pengangkut Sampah Mengeluh Tak Bisa Beroperasi

Selasa, 07 Mei 2024 21:47 WIB
Seleksi PPK Pilkada 2024, 207 Peserta Jalani Tes Tertulis Dengan Metode CAT

Seleksi PPK Pilkada 2024, 207 Peserta Jalani Tes Tertulis Dengan Metode CAT

Selasa, 07 Mei 2024 20:17 WIB
Lestarikan Tembang Macapat, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Gelar Macapat Senja Ketiga Kalinya

Lestarikan Tembang Macapat, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Gelar Macapat Senja Ketiga Kalinya

Selasa, 07 Mei 2024 20:12 WIB
Nasdem dan Demokrat Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wakil Bupati, Beberapa Tokoh Mulai ...

Nasdem dan Demokrat Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wakil Bupati, Beberapa Tokoh Mulai ...

Selasa, 07 Mei 2024 20:03 WIB
Pilkada Serentak 2024, DPD Golkar Mulai Lakukan Survei Elektabilitas Pekan Ini

Pilkada Serentak 2024, DPD Golkar Mulai Lakukan Survei Elektabilitas Pekan Ini

Selasa, 07 Mei 2024 19:47 WIB
Rawan Tumpahan Solar, Polisi-Relawan Slumprit Open Donasi Karung Wadah Serbuk Kayu untuk Disiagakan

Rawan Tumpahan Solar, Polisi-Relawan Slumprit Open Donasi Karung Wadah Serbuk Kayu untuk Disiagakan

Selasa, 07 Mei 2024 19:43 WIB
Sambut HUT Kabupaten Sleman ke-108, Pegawai Lingkungan Pemkab Ikuti Lomba Olahraga Tradisional

Sambut HUT Kabupaten Sleman ke-108, Pegawai Lingkungan Pemkab Ikuti Lomba Olahraga Tradisional

Selasa, 07 Mei 2024 16:14 WIB
Jaga Kualitas Udara, Pemkab Sleman Lakukan Uji Emisi Kendaraan Gratis

Jaga Kualitas Udara, Pemkab Sleman Lakukan Uji Emisi Kendaraan Gratis

Selasa, 07 Mei 2024 16:04 WIB
KPU Bantul Ingatkan Caleg Terpilih Laporkan LHKPN Sebelum Dilantik

KPU Bantul Ingatkan Caleg Terpilih Laporkan LHKPN Sebelum Dilantik

Selasa, 07 Mei 2024 15:45 WIB