Berita , Jabar , Artikel

Klarifikasi Pasien Meninggal Kehabisan Oksigen di RSHS, Beda Pengakuan Suami Korban dan Pihak Rumah Sakit

profile picture Rizky Riawan Nursatria
Rizky Riawan Nursatria
Klarifikasi Pasien Meninggal Kehabisan Oksigen di RSHS, Beda Pengakuan Suami Korban dan Pihak Rumah Sakit
Klarifikasi pasien meninggal kehabisan oksigen di RSHS Bandung, beda dengan tanggapan Suami korban. (Foto: Instagram/RSHS Bandung)
6. Keluarga pasien sudah dijelaskan / diedukasi mengenai kondisi pasien yang sebenarnya sebelumnya," tulis akun Instagram RSHS Bandung, Jumat, 20 Mei 2022.
BACA JUGA : Cara Penanganan Hewan Ternak yang Terpapar PMK untuk Mencegah Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku
Pihak Rumah Sakit telah menjelaskan terkait dengan pemberitaan awak media yang saat ini telah menyebar. Namun, beda penjelasan yang dilontarkan pihak keluarga akibat kelalaian Rumah Sakit.

Klarifikasi pasien meninggal kehabisan oksigen di RSHS Bandung dari penuturan Suami korban

Menurut akun Instagram pribadi Joshua Bandarnahor, klarifikasi pasien meninggal kehabisan oksigen di RSHS Bandung berbeda dengan yang disampaikan pihak Rumah Sakit. Suami korban mengeluhkan pelayanan yang kurang dari petugas medis dan lambat ketika menangani istrinya.
"yang pertama itu saya datang (untuk) minta oksigen, tetapi petugasnya pada tidur dan saya balik lagi ke ruangan ditunggu lama tidak datang. Pas minta kedua kalinya baru datang," ujar suami korban dikutip dari akun Instagram Joshua Banjarnahor.
Suami korban juga menjelaskan kejadian itu terjadi lagi saat Ibunya bergantian menjaga korban. Sampai pada kejadian meninggalnya korban, kejadian tersebut berulang kembali dan menyebabkan korban meninggal dunia.
Klarifikasi pasien meninggal kehabisan oksigen di RSHS Bandung viral dan jadi sorotan publik. Banyak masyarakat berkomentar bahwa pelayanan Rumah Sakit saat ini tidak berpihak pada rakyat kecil. Masyarakat berharap semoga kejadian tersebut tidak terulang dan menyebabkan korban lainnya.****
BACA JUGA : Ciri Hewan Ternak Terkena PMK, Peternak Wajib Tahu Gejala Klinis Wabah PMK
Ads Banner

BERITA TERKINI

Meresahkan! Geng Motor Magelang Bacok Warga, Mata dan Hidung Korban Luka Parah

Meresahkan! Geng Motor Magelang Bacok Warga, Mata dan Hidung Korban Luka Parah

Sabtu, 02 Agustus 2025
Kasus TKD Sampang Tak Kunjung Final, JPU dan Terdakwa Sama-Sama Ajukan Kasasi

Kasus TKD Sampang Tak Kunjung Final, JPU dan Terdakwa Sama-Sama Ajukan Kasasi

Sabtu, 02 Agustus 2025
Dua Bangkai Penyu Berukuran Jumbo Hebohkan Wisatawan Pantai Sepanjang

Dua Bangkai Penyu Berukuran Jumbo Hebohkan Wisatawan Pantai Sepanjang

Sabtu, 02 Agustus 2025
Aktifkan Kembali Organisasi Setelah Mati Suri, IKA-PMII DIY Kukuhkan Pengurus Wilayah Periode 2025-2030

Aktifkan Kembali Organisasi Setelah Mati Suri, IKA-PMII DIY Kukuhkan Pengurus Wilayah Periode 2025-2030

Sabtu, 02 Agustus 2025
Masih Belum Ditemukan, Ini Harapan Pihak Keluarga Wisatawan yang Hilang di Pantai Siung

Masih Belum Ditemukan, Ini Harapan Pihak Keluarga Wisatawan yang Hilang di Pantai Siung

Sabtu, 02 Agustus 2025
Gudang SDA Pemprov DKI Jakarta Ludes Dilahap Api, Masyarakat Panik

Gudang SDA Pemprov DKI Jakarta Ludes Dilahap Api, Masyarakat Panik

Sabtu, 02 Agustus 2025
Upaya Pencarian Wisatawan Hilang di Pantai Siung, Tim SAR Perluas Radius Penyisiran

Upaya Pencarian Wisatawan Hilang di Pantai Siung, Tim SAR Perluas Radius Penyisiran

Sabtu, 02 Agustus 2025
Kecelakaan di Sleman Adu Banteng NMax Vs Vario, 2 Pengendara Luka Serius

Kecelakaan di Sleman Adu Banteng NMax Vs Vario, 2 Pengendara Luka Serius

Sabtu, 02 Agustus 2025
Promosi Buku di Era Digital: Literasi, Branding, dan Peluang di Tengah Laju Platform

Promosi Buku di Era Digital: Literasi, Branding, dan Peluang di Tengah Laju Platform

Sabtu, 02 Agustus 2025
Talkshow Dari Toko Buku ke Komunitas FSY 2025, Upaya Merawat Literasi Lewat Komunitas ...

Talkshow Dari Toko Buku ke Komunitas FSY 2025, Upaya Merawat Literasi Lewat Komunitas ...

Sabtu, 02 Agustus 2025