Berita

Konflik Iran Israel, Kemlu Update Situasi Ratusan WNI di Kawasan

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Konflik Iran Israel, Kemlu Pantau Situasi Ratusan WNI di Kawasan
Penampakan rudal di wilayah udara Israel saat konflik Iran Israel memanas. (Foto: YouTube/CBN News)

HARIANE - Kementerian Luar Negeri Indonesia memberikan update soal situasi ratusan WNI yang berada di kawasan konflik Iran Israel.

Konflik Iran Israel memanas sejak Sabtu, 13 April 2024 ketika Iran menyerang Israel melalui rudal-rudal udara yang menyebabkan sirine peringatan serangan menggema di seluruh wilayah Israel. 

Serangan tersebut, menurut pernyataan Iran kepada PBB, adalah bentuk dari respon terhadap serangan Israel pada 1 April kemarin terhadap kedutaan besar Iran di Suriah.

Kemlu melalui keterangan tertulis menyampaikan bahwa pemantauan telah dilakukan sejak serangan Israel di Suriah tersebut. 

Komunikasi telah dilakukan dengan KBRI Amman, KBRI Tehran, dan juga perwakilan RI lainnya di Timur Tengah untuk koordinasi soal situasi WNI yang tinggal di kawasan tersebut. 

Kementerian Luar Negeri RI mencatat, saat ini ada sebanyak 115 WNI yang berada di Israel yang mayoritas menetap di Jerussalem, Tel Aviv, dan Arava. 

Sedangkan sebanyak 376 WNI saat ini menetap di Iran yang mayoritas merupakan pelajar atau mahasiswa di kota Qom. 

Hingga saat ini, belum ada WNI yang dilaporkan menjadi korban atau kena dampak dari konflik Iran Israel yang memanas per Minggu, 14 April 2024. 

Meski demikian Kemlu menyampaikan telah menyiarkan imbauan kepada para WNI baik di Iran maupun Israel untuk meningkatkan kewaspadaan. Kemlu juga mengimbau kepada WNI agar menunda perjalanan ke Iran dan Israel. 

Respon Dunia Atas Konflik Iran Israel

Dilansir dari Aljazeera, atas serangan balik Iran terhadap Israel yang dilakukan dengan mengirimkan rudal-rudal dan pesawat tanpa awak, beberapa negara yang berdekatan dengan wilayah konflik memutuskan untuk menutup lalu lintas udaranya.

Yordania menutup wilayah udaranya untuk memastikan keamanan penerbangan sipil. Selain Yordania, negara lain yang menutup jalur penerbangan sipilnya adalah Israel, Irak, dan Lebanon. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Polres Bantul Buka Layanan Pembuatan SIM D, Khusus Untuk Difabel

Polres Bantul Buka Layanan Pembuatan SIM D, Khusus Untuk Difabel

Jumat, 22 November 2024 12:54 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Jumat, 22 November 2024 10:04 WIB
WOW! Harga Emas Antam Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik Rp 22.000 ...

WOW! Harga Emas Antam Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik Rp 22.000 ...

Jumat, 22 November 2024 09:33 WIB
Jelang Hari Pencoblosan, Calon Bupati Gunungkidul Lari Sejauh 42 Kilometer

Jelang Hari Pencoblosan, Calon Bupati Gunungkidul Lari Sejauh 42 Kilometer

Jumat, 22 November 2024 09:05 WIB
Banyak Gen Z Terjerat Pinjol, Home Credit Literasikan Keuangan ke Mahasiswa UGM

Banyak Gen Z Terjerat Pinjol, Home Credit Literasikan Keuangan ke Mahasiswa UGM

Jumat, 22 November 2024 07:37 WIB
Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Jumat, 22 November 2024 06:45 WIB
Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Kamis, 21 November 2024 23:06 WIB
Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Kamis, 21 November 2024 22:38 WIB
Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Kamis, 21 November 2024 21:44 WIB
Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Kamis, 21 November 2024 21:34 WIB