Berita , Headline
Korban Tewas Gempa Turki Capai 25.000 Jiwa: Masih Ada Secercah Harapan
Salsa Berlianthi Ariyanto
Korban Tewas Gempa Turki Capai 25.000 Jiwa: Masih Ada Secercah Harapan
HARIANE - Korban tewas gempa Turki capai 25.000 jiwa baru-baru resmi diumumkan oleh tim penyelamat setempat.
Gempa Turki terjadi di Provinsi Kahramanmaras pada Senin, 6 Februari 2023 pukul 04.17 waktu setempat.
Gempa berkekuatan 7,8 SR tersebut menyebabkan korban tewas gempa Turki capai 25.000 jiwa.
BACA JUGA : Update Jumlah Korban Gempa Turki : 23.700 Orang Meninggal Dunia
Selain itu, korban tewas gempa Turki capai 25.000 jiwa mengingatkan pada peristiwa gempa dahsyat di Turki pada tahun 1939.
Diketahui setelah gempa 7,8 SR gempa susulan berkekuatan besar kembali terjadi.Gempa Susulan Turki 2023
- Jangka waktu 11 menit gempa berkekuatan 6,7 SR.
- Beberapa jam kemudian gempa berkekuatan 7,5 SR.
BACA JUGA : Penyebab Gempa Bumi, Jenis dan Pengertiannya: Berikut 4 Alasan Bencana Turki Ditakuti Para AhliDilaporkan dari Antakya, bahwa usai gempa berkekuatan 7.8 SR menghancurkan seluruh bangunan di provinsi Hatay Turki, masih ada secercah harapan. Rasa optimis tim penyelamat hadir usai menemukan korban selamat, meskipun telah terkubur selama 135 jam setelah gempa terjadi. “Sekarang kita berada di jam ke-135 sejak gempa, tapi masih ada harapan. Pada jam ke-132, seorang balita diselamatkan, dan beberapa jam sebelumnya, seorang pria dan wanita diselamatkan hidup-hidup. Pencarian korban belum berhenti,” ucap Smith. Akibat gempa Turki berkekuatan 7,8 SR membuat beberapa fasilitas publik rusak bahkan hancur, salah satunya adalah bandara penerbangan.
BACA JUGA : 3 WNI Luka Berat usai Gempa Turki M 7,8 KBRI Ankara Dirikan Posko PenampunganPemerintah Turki berencana akan membuka penerbangan kembali setelah 24 jam, untuk mempermudah akses bantuan logistik dari negara lain. “Landasan pacu bandara rusak parah. Mereka bilang akan kembali ke aspal. Ini akan sangat penting untuk penerbangan bantuan. Kebutuhan bantuan sangat mendesak,” tutur Smith. Selain itu, dikutip dari euroranews usai insiden gempa Turki 7,8 SR kegiatan belajar mengajar harus dilakukan secara jarak jauh. Stadion di kota Kahramanmaras yang merupakan lokasi terjadinya gempa diubah menjadi tenda darurat untuk semua warga Turki. Ahmed Abou el-Shaar, pendiri badan amal Molham yang membantu para pengungsi Suriah di Turki mengungkap alasan didirikannya tenda darurat di stadion hingga jalan raya. “Masalahnya adalah tidak ada satu rumah pun yang dapat dihuni di wilayah Antakya, jadi satu-satunya tempat berteduh adalah jalan,” tegas Ahmed Abou el-Shaar, pendiri badan amal Molham. Hingga saat ini korban tewas gempa Turki capai 25.000 jiwa masih akan terus bertambah selama proses evakuasi pencarian para korban dilakukan.****
1