Berita , Kesehatan

Krisis Kesehatan di Korea Selatan Capai Level Tertinggi Pasca Ribuan Dokter Resign

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Krisis Kesehatan di Korea Selatan Capai Level Tertinggi Pasca Ribuan Dokter Resign
Krises kesehatan di Korea Selatan ditetapkan ke level tertinggi imbas dari ribuan dokter yang resign sebagai aksi protes. (Ilustrasi: Freepik/DC Studio)

HARIANE - Pemerintah menetapkan krisis kesehatan di Korea Selatan pada level tertinggi pada Jumat, 23 Februari 2024.

Penetapan level tertinggi krisis kesehatan yang terdiri dari empat tingkat ini pertama kalinya diberlakukan sejak pandemi Covid-19 lalu. 

Ditetapkannya level tertinggi krisis kesehatan tersebut lantaran ribuan dokter junior yang mengundurkan diri secara massal tidak menunjukkan tanda-tanda kembali ke pos kerjanya. 

Dilansir dari The Korea Herald, Perdana Menteri Han Duck-soo mengatakan pada Jumat bahwa sebagai upaya untuk meminimalisir efek dari aksi protes dokter-dokter tersebut, pemerintah akan memperpanjang jam operasional kerja semua fasilitas kesehatan di hari kerja dan menambah pelayanan di akhir pekan.

"Pemerintah akan membangun tambahan fasilitas darurat daerah yang bertanggung jawab untuk memindahkan pasien gawat darurat ke empat kora besar awal bulan depan," terang Han. 

Selain itu pemerintah juga telah mendirikan pusat penanganan bencana yang dikepalai langsung oleh Perdana Menteri. 

Ribuan Dokter Resign di Korea Selatan Gara-Gara Penambahan Kuota Mahasiswa FK

Krisis kesehatan di Korea Selatan yang disebabkan oleh dokter-dokter yang mengundurkan diri tersebut sebagai imbas dari kebijakan pemerintah yang menaikkan kuota penerimaan mahasiswa fakultas kedokteran.

Kebijakan tersebut dilakukan pemerintah untuk mengisi kekurangan tenaga medis terutama di daerah-daerah terpencil. Sementara kebijakan tersebut ditentang keras oleh asosiasi dokter di Korea Selatan karena dianggap bisa mengurangi kualitas lulusan dokter dan juga sistem pelayanan kesehatan di Korea Selatan. 

Hingga Kamis kemarin, sudah sebanyak 8.897 dokter magang dari 94 rumah sakit yang menyerahkan surat pengunduran dirinya, di mana 7.863 di antaranya sudah meninggalkan tempat kerja. 

Menurut Menteri Kesehatan, rumah sakit-rumah sakit tersebut belum secara formal menerima surat pengunduran diri para dokter. 

Untuk mengurangi beban kerja di rumah sakit, pemerintah Korea Selatan menyebut pembagian tugas akan dilakukan berdasarkan tingkat fasilitas kesehatan.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB