Berita , D.I Yogyakarta
Kronologi Penganiayaan Empat Pelajar SMK di Sleman, 10 Anggota Geng Sekolah Diciduk Polisi
Tri Lestari
Konferensi pers terkait kronologi penganiayaan empat pelajar SMK di Sleman. (Foto: Instagram/Polresleman)
HARIANE – Kronologi penganiayaan empat pelajar SMK di Sleman berikut ini berdasarkan pada konferensi pers oleh pihak Kepolisian Resor Sleman.
Kronologi penganiayaan empat pelajar SMK di Sleman ini disampaikan langsung oleh Kasat Reskrim AKP Rony Prasadana yang didampingi Kanit Reskrim Iptu Lili Mulyadi serta Kasi Humas AKP Edy Widaryanta.
Berikut informasi lengkap terkait kronologi penganiayaan empat pelajar SMK di Sleman berdasarkan pada keterangan dalam konferensi pers pada Selasa, 21 Juni 2022 tersebut.
Kronologi Penganiayaan Empat Pelajar SMK di Sleman
BACA JUGA : Kronologi Penganiayaan Lurah Timbulharjo di Bantul, Ternyata Berawal dari Hal IniDilansir dari akun media sosial resmi milik Polres Sleman, pihak kepolisian telah menetapkan 10 pelajar dari salah satu SMK di wilayah Yogyakarta sebagai tersangka penganiayaan terhadap empat pelajar. Peristiwa penganiayaan atau pengeroyokan tersebut terjadi pada Senin, 6 Juni 2022 yang lalu. Identitas dari 10 orang tersangka tersebut yakni B (17) warga Godean, FA (17 warga Gamping, KN (19) warga Ngaglik, DH (17) warga Wonosobo, HZ (17) warga Turi, PS (17) warga Kretek Bantul, FW (18) warga Ngemplak, DF (18) warga Gamping, KR (18) warga Sleman dan AS (18) warga Condongcatur. Adapun empat pelajar yang menjadi korban pengeroyokan tersebut yakni G.S.W (16) warga Tridadi Sleman, R.A.F.S (17) waga Tempel Sleman, A.G.P.B (17) warga Tempel Sleman dan G.S.A (18) warga Godean Sleman. Kasat reskrim AKP Rony Prasadana menjelaskan mengenai kronologi penganiayaan empat pelajar SMK di Sleman yang dilakukan oleh para tersangka itu. Sperti yang disampaikan olehnya, peristiwa penganiayaan tersebut bermula saat rombongan pelaku yang merupakan geng pelajar dari sebuah sekolah melakukan konvoi untuk merayakan kelulusan. Dengan membawa senjata tajam, mereka juga berniat mencari geng pelajar dari salah satu SMK yang berada di wilayah Seyegan.