HARIANE - Seekor anak badak Jawa di Ujung Kulon tertangkap kamera jebak sedang berjalan-jalan bersama induknya menjadi kabar bahagia dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) merupakan spesies mamalia yang di dunia ini hanya ada di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.
Penampakan seekor anak badak Jawa itu terekam pada 4 Maret 2024 pukul 11.49 WIB yang diduga merupakan anakan baru.
Dilansir dari siaran pers Kementerian LHK, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekositem (KSDAE) Satyawan Pudyatmoko menyampaikan rasa gembira atas temuan anak badak tersebut.
Menurutnya, anak tersebut merupakan tanda bahwa badak yang langka tersebut bisa berkembang bika dengan baik di Ujung Kulon. Anak badak Jawa itu pun akan terus dilakukan pemantauan perkembangannya.
Dari hasil identifikasi yang dilakukan oleh para ahli, anak badak Jawa di Ujung Kulon tersebut diperkirakan berusia 3 sampai 5 bulan.
Jenis kelamin anak badak yang untuk sementara ini diberi nama identitas ID.093.2024 itu belum diketahui lantaran pada saat terekam posisi badan bagian belakang tidak terlihat kamera jebak.
Kondisi anak badak Jawa itu juga dikatakan mulus atau normal karena belum ditemukan ada ciri khusus atau cacat yang terlihat dari penampakan di kamera.
Berdasarkan hasil rekaman yang diunggah oleh Instagram @btn_ujung_kulon pada Sabtu, 6 April 2024 kemarin, nampak anak badak Jawa itu sedang mengikuti induknya dari belakang.
Jika dilihat dari kondisi sang induk, cula batoknya cukup jelas, telinga kanan dan kiri normal atau tidak memiliki bekas luka/cacat, gelambir bagian kiri sinambung dan bagian kanan tidak terlihat, serta bagian ekornya normal.
Namun, induk badak Jawa itu belum bisa teridentifikasi nama dan ID-nya karena bagian wajah yang tak terlihat dan posisi badan badak yang terlalu dekat dengan kamera.