HARIANE - Seorang pria berinisial PY, 68 tahun, warga Nogotirto, Gamping, Kabupaten Sleman, ditemukan meninggal dunia karena tertabrak kereta api pada Selasa, 6 Februari 2024 malam.
Kapolsek Gamping AKP Gregorius Louis Kaunang saat di konfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.
Informasi keberadaan mayat didapat saat salah satu saksi yang sedang melaksanakan tugas sebagai PPKA di stasiun 734 Patukan mendapat laporan dari masinis KA Bandara Noomor 580A bahwa KA Bandara 580A yang dijalankannya menamper orang di sekitar TKP.
“Kejadian tersebut terjadi di Sukunan, tepatnya di perbatasan Kanoman, Gamping, Sleman,” katanya, Rabu, 7 Februari 2024.
Mendapatkan adanya laporan itu, petugas kemudian melakukan pengecekan laporan dengan cara berjalan kaki di perlintasan KA dengan bersama- sama warga sekitar.
Hasilnya, didapati bahwa korban ditemukan kurang lebih 20 meter dari lokasi titik tabrak, yakni di saluran irigasi selatan perlintasan KA dengan posisi telentang kaki di arah barat dan bagian kepala di arah timur dengan kondisi tidak bernyawa.
Saat ditemukan korban mengenakan baju kaos warna putih garis-garis hitam dan celana panjang warna hitam dan memakai kopyah putih kombinasi coklat muda.
Jenazah korban kemudian dievakuasi bersama relawan TRC dan memanggil unit identifikasi Polres Sleman untuk dilaksanakan identifikasi.
“Korban kemudian dibawa ke RSUP Dr. Sardjito oleh relawan TRC Gamping,” pungkasnya.****