Berita , Nasional
Malaysia Salahkan Indonesia Efek Kabut Asap di Perbatasan Kalimantan dan Sumatera, serta Penurunan Kualitas Udara
HARIANE - Efek kabut asap di perbatasan Kalimantan dan kebakaran di Sumatera serta sejumlah wilayah di Indonesia disebut telah membawa dampak polusi udara di negara tetangga Malaysia.
Dua belas wilayah di Semenanjung Malaysia mencatat tingkat Indeks Pencemar Udara yang tidak sehat di atas 100 pada pukul 8 malam waktu setempat, dengan yang tertinggi mencapai 155 terdaftar di wilayah Kuala Lumpur.
Polusi udara disebut merupakan masalah berulang di Asia Tenggara, mengganggu pariwisata dan mengakibatkan kerugian miliaran dolar bagi ekonomi lokal.
Efek Kabut Asap di Perbatasan Kalimantan dan Sumatera
Departemen Lingkungan Malaysia menyatakan bahwa kabut lintas batas yang dipicu oleh kebakaran di Sumatra Selatan dan Kalimantan selatan meningkatkan polusi udara di pantai barat Malaysia dan di Sarawak barat di pulau Borneo
Dilansir dari warta Bloomberg, bahwa kabut akibat ratusan kebakaran hutan di Indonesia telah mencapai Malaysia, menyelimuti beberapa wilayah negara tersebut dan menyebabkan penurunan kualitas udara.
Asap dari kebakaran merupakan masalah sebab mengganggu pariwisata dan mengakibatkan kerugian miliaran dolar bagi pertumbuhan ekonomi.
Sementara diprediksi bahwa kembalinya El Nino dalam beberapa bulan mendatang, membawa cuaca lebih kering ke Asia Tenggara dan memberikan peluang terjadinya kebakaran yang lebih tinggi.
Wan Abdul Latiff Wan Jaffar, Direktur Jenderal departemen Lingkungan Malaysia menyatakan bahwa saat ini terdapat 12 wilayah di Semenanjung Malaysia mencatat tingkat Indeks Pencemar Udara yang tidak sehat di atas 100.
Sementara tingkat Indeks Pencemar Udara yang tidak sehat tertinggi mencapai 155 terdaftar di wilayah Kuala Lumpur.
Wan Abdul Latiff juga menyatakan bahwa Citradaya dari Pusat Meteorologi Khusus ASEAN berbasis di Singapura pada Jumat mendeteksi 52 titik panas di Sumatra, 264 di Kalimantan, dan tidak ada di Malaysia.