Berita , D.I Yogyakarta , Artikel , Pilihan Editor
Pemkab Sleman Mengeluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem di Sleman, Waspada Hujan Petir Hingga Disertai Es Selama Periode Ini
Dyah Ayu Purwirasari
Pemkab Sleman Mengeluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem di Sleman, Waspada Hujan Petir Hingga Disertai Es Selama Periode Ini
Adakah Hubungan Cuaca Ekstrem di Sleman dengan Merapi?
Gunung Merapi yang tidak jauh dari wilayah Kabupaten Sleman ternyata memberikan pengaruh terhadap kondisi cuaca buruk yang terjadi di Sleman akhir-akhir ini. Pada musim pancaroba biasanya jenis awan yang akan terbentuk adalah awan konvektif. Kabupaten Sleman memiliki wilayah di lereng Gunung Merapi sehingga mendukung untuk pembentukan awan Cumulonimbus yang merupakan salah satu jenis awan konvektif. Awan cumulonimbus yang terbentuk di area Merapi, bergerak menuju ke wilayah Sleman karena suhu yang lebih hangat dan tekanan udara yang lebih rendah. Peringatan cuaca ekstrem di Sleman dikeluarkan karena diketahui jenis awan ini rawan menimbulkan hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang, bahkan hingga menimbulkan hujan es.Dampak Cuaca Buruk Sleman dan Wilayah DIY Lainnya
Sementara itu, dilaporkan beberapa kejadian bencana yang berkaitan dengan cuaca ekstrem atau bencana hidrometeorologi, terjadi di beberapa wilayah di Yogyakarta. Dilansir dari akun Instagram Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, dilaporkan adanya kejadian bencana hidrometeorologi pada Senin, 28 Maret 2022.BACA JUGA : Banjir Serang Hampir Menggenangi Seluruh Wilayah, Pemkot Kirim Bantuan ke Titik BencanaCuaca ekstrem tersebut berdampak pada sepuluh wilayah kapanewon di Sleman. Beberapa dampak kerusakan yang terjadi adalah delapan rumah rusak, tujuh kendaraan bermotor rusak, fasilitas umum, fasilitas pendidikan, dan tempat usaha juga mengalami kerusakan. Selain itu kejadian juga terjadi berupa bencana tanah longsor di Kabupaten Kulon Progo pada 31 Maret 2022 lalu. Bencana tersebut disebabkan oleh hujan deras yang disertai dengan angin kencang pada malam hari. Dampaknya, belasan rumah tergenang, satu rumah rata dengan tanah, dan talud sungai jebol yang menyebabkan satu orang meninggal dunia.