Gaya Hidup , Harianesia , Budaya , Pilihan Editor

Mengenal Kain Tenun Suku Lio Ende dan Cara Pembuatannya

profile picture Ichsan Muttaqin
Ichsan Muttaqin
Mengenal Kain Tenun Suku Lio Ende dan Cara Pembuatannya
Ragi, sarung adat dari Ende, Nusa Tenggara Timur (HARIANE/Vincentius Alfano Digi)
HARIANE - Ende merupakan nama salah satu Kabupaten di Flores, Nusa Tenggara Timur. selain dikenal dengan keindahan alamnya Ende juga memiliki pakaian adat yaitu kain tenun suku Lio Ende yang menjadi salah satu ciri khas Kabupaten Ende.
Kain tenun suku Lio Ende merupakan kain tenun khas dari suku Lio yang merupakan salah satu suku terbesar selain suku Ende sendiri di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
Pembuatan kain tenun suku Lio Ende sendiri menggunakan cara tradisional yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan.
Pada zaman dahulu pada awal pembuatannya kain tenun dibuat menggunakan benang pakan atau benang lungsin yang diberi pewarna alam.
Menurut catatan sejarah pada kain tenun dibuat oleh suku Ende di daerah pesisir sebagai alat barter dengan suku ende yang berada di pegunungan.
Mereka memegang teguh perjanjian adat bahwa suku yang berada di pegunungan dilarang menenun kain dan hanya boleh dibuat oleh suku Ende di pesisir.

Jenis-Jenis Kain Tenun Lio Ende

Tenun yang pemakaiannya sebagai sarung ini sendiri dibagi menjadi dua. Untuk laki laki sarung ini dinamakan Ragi yang didominasi warna gelap seperti hitam dan biru kehitaman. Lalu untuk perempuan sarung yang adat tersebut dinamakan Lawo dan ada bermacam macam jenis Lawo sendiri.

1. Lawo Nepa Te'a

Lawo Nepa memiliki arti warna kuning dan biasa dipakai dalam acara apapun oleh gadis maupun ibu-ibu.

2. Lawo Mata Rote

Lawo Mata Rote berarti motif kecil berwarna putih kuning yang dipakai oleh gadis maupun Ibu-ibu dalam acara adat.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Ini Akibatnya Jika mengirim Hewan Tanpa Dokumen Melalui Bandara

Ini Akibatnya Jika mengirim Hewan Tanpa Dokumen Melalui Bandara

Senin, 28 April 2025
Diduga Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Jogja-Wonosari, Pemotor Cidera Kepala Berat

Diduga Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Jogja-Wonosari, Pemotor Cidera Kepala Berat

Senin, 28 April 2025
Korban Tenggelam Sungai Progo Berhasil Ditemukan

Korban Tenggelam Sungai Progo Berhasil Ditemukan

Senin, 28 April 2025
Pemerintah Kalurahan Didorong Lakukan Reformasi

Pemerintah Kalurahan Didorong Lakukan Reformasi

Senin, 28 April 2025
Penampakan Kantor Notaris di Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Tutup-Temuan Surat Permintaan Pengembalian ...

Penampakan Kantor Notaris di Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Tutup-Temuan Surat Permintaan Pengembalian ...

Senin, 28 April 2025
Warga Sedayu Korban Tenggelam di Sungai Progo Bantul Ditemukan Tak Bernyawa

Warga Sedayu Korban Tenggelam di Sungai Progo Bantul Ditemukan Tak Bernyawa

Senin, 28 April 2025
Satresnarkoba Polresta Yogyakarta Tangkap 10 Tersangka Kasus Narkoba Selama Sebulan

Satresnarkoba Polresta Yogyakarta Tangkap 10 Tersangka Kasus Narkoba Selama Sebulan

Senin, 28 April 2025
Timbulkan Bau Tak Sedap, Warga Tolak Perluasan ITF Pasar Niten Bantul

Timbulkan Bau Tak Sedap, Warga Tolak Perluasan ITF Pasar Niten Bantul

Senin, 28 April 2025
Puluhan Pelajar Gunungkidul Daftarkan Diri Jadi Calon Siswa Sekolah Rakyat

Puluhan Pelajar Gunungkidul Daftarkan Diri Jadi Calon Siswa Sekolah Rakyat

Senin, 28 April 2025
Beda Pengakuan, Begini Kata Orang yang Sempat Akan Bantu Mbah Tupon Pisah Sertifikat ...

Beda Pengakuan, Begini Kata Orang yang Sempat Akan Bantu Mbah Tupon Pisah Sertifikat ...

Senin, 28 April 2025