Gaya Hidup , Harianesia , Budaya , Pilihan Editor
Mengenal Kain Tenun Suku Lio Ende dan Cara Pembuatannya
Ichsan Muttaqin
Ragi, sarung adat dari Ende, Nusa Tenggara Timur (HARIANE/Vincentius Alfano Digi)
HARIANE - Ende merupakan nama salah satu Kabupaten di Flores, Nusa Tenggara Timur. selain dikenal dengan keindahan alamnya Ende juga memiliki pakaian adat yaitu kain tenun suku Lio Ende yang menjadi salah satu ciri khas Kabupaten Ende.
Kain tenun suku Lio Ende merupakan kain tenun khas dari suku Lio yang merupakan salah satu suku terbesar selain suku Ende sendiri di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
Pembuatan kain tenun suku Lio Ende sendiri menggunakan cara tradisional yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan.
Pada zaman dahulu pada awal pembuatannya kain tenun dibuat menggunakan benang pakan atau benang lungsin yang diberi pewarna alam.
Menurut catatan sejarah pada kain tenun dibuat oleh suku Ende di daerah pesisir sebagai alat barter dengan suku ende yang berada di pegunungan.
Mereka memegang teguh perjanjian adat bahwa suku yang berada di pegunungan dilarang menenun kain dan hanya boleh dibuat oleh suku Ende di pesisir.