HARIANE - Calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku tak paham dengan SGIE yang ditanyakan oleh Gibran pada saat debat cawapres.
Mulanya dalam debat yang digelar pada Jumat malam tersebut, Gibran memberikan pertanyaan kepada Cak Imin tentang bagaimana cara menaikkan skor dan peringkat Indonesia dalam SGIE.
"Gus Muhaimin Ketua Umum dari partai PKB, saya yakin sekali Gus Muhaimin paham sekali untuk masalah ini. Bagaimana langkah Gus Muhaimin untuk menaikkan peringkat Indonesia di SGIE ? Terimakasih," tanyanya.
Cak Imin kemudian merespon dengan mengatakan bahwa dirinya tidak paham dengan SGIE dan malah bertanya kepada Gibran.
"Terus terang SGIE saya enggak paham. SGIE itu apa?," tanya Cak Imin.
Moderator kemudian mengembalikan kesempatan bicara kepada Gibran. Saat itu, Gibran langsung memberi penjelasan mengenai apa itu SGIE kepada Cak Imin.
"Baik, Gus, kita kan sedang fokus mengembangkan ekonomi syariah, keuangan syariah. Otomatis kita harus ngerti juga masalah SGIE. SGIE itu adalah State of Global Islamic Economy. Misalnya sekarang yang sudah masuk 10 besar adalah makanan halal kita. Skincare halal kita, fesyen kita, nah itu yang saya maksud Gus. Dan ya mohon maaf kalau pertanyaannya agak sulit ya Gus. Terima kasih," ujar Gibran.
Cak Imin kemudian merespon penjelasan Gibran dengan mengungkapkan sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan posisi Indonesia pada peringkat SGIE tersebut.
Mengenal Apa Itu SGIE?
SGIE atau State of Global Islamic Economy merupakan laporan tahunan mengenai ekonomi halal dunia yang disusun dan dipublikasikan oleh Dinar Standard. SGIE ini sudah diproduksi sampai edisi ke-9.
Dilansir dari laman resminya, Dinar Standard merupakan perusahaan riset strategi pertumbuhan dan manajemen eksekusi yang memberdayakan organisasi untuk mencapai dampak global yang menguntungkan dan bertanggung jawab.
Adapun spesialisasi dari Dinar Standard meliputi inovasi pemerintah, ekonomi halal/etika global, dan ruang dampak sosial.