Idul Fitri 1444H

Mengenal Tradisi Lebaran Baraan Riau Lengkap Rangkaian Kegiatan, Kearifan Lokal yang Masih Dilestarikan

profile picture Nabila Intan Aprilia
Nabila Intan Aprilia
Mengenal tradisi lebaran Baraan
Mengenal tradisi lebaran Baraan di Kabupaten Bengkalis, yang tetap dilestarikan untuk menjunjung silaturahmi. (Foto: Pexels/PNW Production)

HARIANE - Mengenal tradisi lebaran Baraan, dapat memberi gambaran bahwa kearifan lokal masih dilestarikan oleh masyarakat daerah.

Seperti yang diketahui Indonesia memiliki beragam suku, tradisi, budaya, bahasa, dan agama. Keberagaman tersebut kemudian menjadi bagian dari kehidupan bermasyarakat di setiap daerah yang patut dijaga dan dilestarikan.

Utamanya pada tradisi lebaran, yang diketahui masih banyak dilakukan di daerah-daerah, salah satunya Kabupaten Bengkalis, Riau.

Seperti yang diketahui bahwa setiap daerah memiliki tradisi turun-temurun.

Mengenai tradisi merupakan konsep kepercayan atau perilaku yang diturunkan dari generasi ke generasi dan berguna untuk membangun masa depan.

Sementara, di Kabupaten Bengkalis terdapat tradisi yakni Baraan yang masih dilakukan masyarakat setempat saat lebaran.

Mengenal tradisi lebaran Baraan di Bengkalis, Riau

Diwartakan laman Media Center Riau, Tradisi Baraan menjadi ciri tersendiri masyarakat Bengkalis saat Idul Fitri. Meskipun belum diketahui pasti penggagasan kegiatan ini, masyarakat tetap antusias melaksanakan Baraan.

Mengenal tradisi lebaran Baraan
Mengenal tradisi lebaran Baraan, sebuah kegiatan yang dilakukan setelah shalat Idul Fitri. (Foto: Unsplash/Mufid Majnun)

Baraan merupakan kegiatan saling kunjung antar tetangga secara bersama-sama, serta dilakukan saat masuk bulan Syawal tepatnya setelah shalat Idul Fitri.

Lebih rinci terkait rangkaian kegiatan yakni bermula setelah shalat Idul Fitri, masyarakat muslim di Bengkalis berkumpul di masjid atau musala setempat guna membaca tahlil dan berdoa untuk para arwah kaum muslimin dan muslimat.

Berlanjut acara saling kunjung ke rumah-rumah penduduk yang ada di kampung. Biasanya seluruh atau sebagian anggota keluarga ikut melakukan Baraan.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Awas! Pemkab Gunungkidul Akan Rutin Lakukan Sidak ASN yang Keluyuran saat Jam Kerja

Awas! Pemkab Gunungkidul Akan Rutin Lakukan Sidak ASN yang Keluyuran saat Jam Kerja

Sabtu, 02 Agustus 2025
Vakum Belasan Tahun, Pisangseger Reuni Lewat Pameran Wet Ground 2025

Vakum Belasan Tahun, Pisangseger Reuni Lewat Pameran Wet Ground 2025

Sabtu, 02 Agustus 2025
Kota Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Jaringan Kota Pusaka Indonesia 2025, 58 Kota akan ...

Kota Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Jaringan Kota Pusaka Indonesia 2025, 58 Kota akan ...

Jumat, 01 Agustus 2025
Puluhan List Lomba Beregu 17 Agustus yang Cocok untuk Anak hingga Dewasa

Puluhan List Lomba Beregu 17 Agustus yang Cocok untuk Anak hingga Dewasa

Jumat, 01 Agustus 2025
Innalillahi! Seorang Remaja di Gunungkidul Tercebur Sumur

Innalillahi! Seorang Remaja di Gunungkidul Tercebur Sumur

Jumat, 01 Agustus 2025
Wali Kota Yogyakarta: Jika Dominasi Kekuasaan Terlalu Tinggi, Fungsi Pengawasan Tidak Bisa Optimal

Wali Kota Yogyakarta: Jika Dominasi Kekuasaan Terlalu Tinggi, Fungsi Pengawasan Tidak Bisa Optimal

Jumat, 01 Agustus 2025
Hari Keenam, Tim SAR Gabungan Gunakan Perahu dan Jet Ski untuk Operasi Pencarian ...

Hari Keenam, Tim SAR Gabungan Gunakan Perahu dan Jet Ski untuk Operasi Pencarian ...

Jumat, 01 Agustus 2025
Jelang Pelaksanaan PORDA dan Peparda DIY, Pemkab Gunungkidul Kebut Kesiapan Venue

Jelang Pelaksanaan PORDA dan Peparda DIY, Pemkab Gunungkidul Kebut Kesiapan Venue

Jumat, 01 Agustus 2025
Sastra Pesantren FSY 2025 Jadi Ruang Telaah Spiritual Islam Nusantara

Sastra Pesantren FSY 2025 Jadi Ruang Telaah Spiritual Islam Nusantara

Jumat, 01 Agustus 2025
Asa Warga Pinggiran Gunungkidul Terima Bantuan Spamdes dari Pemerintah

Asa Warga Pinggiran Gunungkidul Terima Bantuan Spamdes dari Pemerintah

Jumat, 01 Agustus 2025