Berita

Menkes Budi: 2,2 Miliar Orang Alami Gangguan Penglihatan, Indonesia Urutan Ke-3 Jumlah Penderita Terbanyak

profile picture Elza Nidhaulfa Albab
Elza Nidhaulfa Albab
alami gangguan penglihatan
Indonesia menempati urutan ketiga orang yang mengalami gangguan penglihatan terbanyak. (Foto: laman resmi Kemenkes RI)

HARIANE - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada saat membuka Kongres Asia-Pacific Academy of Ophthalmology (APAO) ke-39 di Bali mengatakan ada sekitar 2,2 miliar orang di dunia alami gangguan penglihatan.

Indonesia sendiri, menempati peringkat ketiga di dunia untuk jumlah penderita gangguan penglihatan terbanyak, setelah India dan China.

Pada kesempatan yang sama, Menkes Budi berharap hasil dari kongres APAO ini dapat menjadi solusi mengatasi masalah gangguan penglihatan di setiap negara.

Kongres APAO Ke-39 Diharapkan Lahirkan Solusi

Dilansir dari laman Kemenkes RI, Organisasi APAO mengumpulkan para profesional mata dari berbagai negara di Asia-Pasifik untuk mempromosikan pendidikan, pelatihan, dan kolaborasi di bidang oftalmologi.

Dalam hal ini, APAO memiliki peran penting dalam memajukan bidang oftalmologi atau kesehatan mata di wilayah Asia-Pasifik.

Berdasarkan laporan WHO pada Hari Penglihatan Sedunia 2019 menyebutkan bahwa sekitar 2,2 miliar orang di dunia mengalami gangguan penglihatan atau kebutaan.

Sebesar 50% dari angka tersebut mengalami kebutaan total. Sementara itu, Indonesia menempati peringkat ketiga di dunia untuk jumlah penderita gangguan penglihatan terbanyak, setelah India dan China.

Maka dari itu, Menkes Budi berharap hasil dari kongres APAO ini dapat menjadi solusi mengatasi masalah gangguan penglihatan di setiap negara.

Organisasi APAO memiliki berbagai kegiatan pendidikan dan ilmiah, seperti konferensi, seminar, lokakarya, maupun pelatihan.

Penyelenggaraan kegiatan tersebut untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman di antara para praktisi mata di Asia-Pasifik.

Selain itu, untuk meningkatkan standar perawatan mata, memperluas akses terhadap pendidikan oftalmologi berkualitas, dan memajukan riset serta inovasi dalam bidang kesehatan mata (Oftalmologi).

Ads Banner

BERITA TERKINI

Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Kulon Progo Dapatkan Evaluasi

Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Kulon Progo Dapatkan Evaluasi

Sabtu, 18 Januari 2025 21:15 WIB
Dapat 11 Ribu Dosis Vaksin PMK, Pemda DIY Percepat Vaksinasi

Dapat 11 Ribu Dosis Vaksin PMK, Pemda DIY Percepat Vaksinasi

Sabtu, 18 Januari 2025 21:07 WIB
Kecelakaan di Magelang Hari ini, Kepala Pemotor Hampir Terlindas Mobil

Kecelakaan di Magelang Hari ini, Kepala Pemotor Hampir Terlindas Mobil

Sabtu, 18 Januari 2025 21:05 WIB
Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Sabtu, 18 Januari 2025 17:45 WIB
Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Sabtu, 18 Januari 2025 16:16 WIB
Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Sabtu, 18 Januari 2025 15:20 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Sabtu, 18 Januari 2025 10:36 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Sabtu, 18 Januari 2025 10:35 WIB
DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

Sabtu, 18 Januari 2025 08:22 WIB
Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Jumat, 17 Januari 2025 21:54 WIB