Berita
Motif Kasus Pembunuhan Mayat Terbungkus Sarung di Tangsel Terungkap, Polisi : Pelaku Sakit Hati
HARIANE – Polisi berhasil mengungkap motif kasus pembunuhan mayat terbungkus sarung di Tangsel yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Motif pelaku berhasil terkuak setelah polisi ringkus dua orang terduga pelaku pembunuhan pria dalam sarung di Pamulang Tangsel, yaitu FA dan NA.
Kepada penyidik, pelaku FA yang berstatus sebagai keponakan korban mengaku tega membunuh korban lantaran sakit hati.
“Kalau motifnya itu dia sakit hati. Jadi kalau si pelaku ini kan masih keponakan, dia kerja bareng sama di korban, jaga toko Madura itu,” terang Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully seperti dikutip dari PMJ.
Ia melanjutkan kalau pelaku merasa korban memperlakukan dirinya sewenang-senang, seperti sering memarahi saat FA bekerja.
“Jadi dia itu sering dimarahi. Itu kan tokonya 24 jam, dia kayak merasa udah kerja bagus. Kayak tidur subuh-subuh dibangunin ‘lu kalau kerja lu tidur aja jangan di sini’ begitu beberapa kali,” imbuh AKBP Titus.
Kronologi Penemuan Mayat Terbungkus Sarung di Tangsel
Sabtu, 11 Mei 2204 yang lalu viral penemuan mayat terbungkus sarung di Tangsel sekitar pukul 05.30 WIB.
Lebih tepatnya mayat pria berinisial AH (31) tersebut ditemukan di jalan Perumahan Makadam, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan.
Penemuan tersebut viral lantaran jasad korban ditemukan dengan kondisi mengenaskan, yaitu lehernya hampir terputus.
Dua hari setelahnya, Polisi berhasil menangkap dua terduga pelaku, yaitu FA yang merupakan keponakan korban dari pihak istri dan juga NA.
Dalam keterangannya, AKBP Titus menyatakan kalau NA diduga ikut membantu tersangka FA untuk menghabisi korban.