Berita , D.I Yogyakarta

Mulai Terapkan Gapeka, KRL Jogja-Solo dan KRL Prameks Jogja-Kutoarjo Ada Tambahan Perjalanan

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Krl jogja-solo
Antrian pengguna KRL di Stasiun Yogyakarta, Sabtu, 1 Februari 2025. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE - Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai menerapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 per 1 Februari dengan menambah jumlah perjalanan KRL Jogja-Solo sampai Palur dan KRL Prameks Jogja-Kutoarjo.

Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, mengatakan perubahan jadwal ini biasa dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat.

“Perubahan perjalanan kereta api ini selalu menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan kita meng-update kondisi sarana prasarana, kemudian kita atur dalam bentuk perjalanan kereta api atau grafik perjalanan kereta api,” kata Asdo, Sabtu (1/2/2025).

Selain itu, perubahan jadwal ini dilakukan berdasarkan evaluasi KCI bersama KAI dan Dirjen Perkeretaapian pada 2024 terkait adanya peningkatan pengguna KRL di seluruh Indonesia, rata-rata enam persen setiap tahunnya.

Untuk KRL di wilayah Daop 6 Yogyakarta sendiri, rata-rata ada 21 ribu pengguna per hari sepanjang 2024.

Berbeda dengan 2023, di mana pengguna KRL di wilayah Daop 6 Yogyakarta rata-rata pengguna hariannya sebanyak 19 ribu orang.

Asdo menyebut, perjalanan KRL Jogja-Solo sampai Palur ditingkatkan dari 24 KA menjadi 27 KA per hari. Sedangkan KRL Prameks Jogja-Kutoarjo dari 8 KA ditingkatkan menjadi 10 KA.

“Meskipun mengalami perubahan, untuk wilayah 6 jadwal tidak banyak berubah, hanya frekuensinya yang kita tambah. Jadi, jadwal tetap menyesuaikan kebutuhan pelanggan, di antaranya untuk kegiatan sehari-hari seperti ke kantor, berdagang, maupun aktivitas rutin lainnya. Kami usahakan mempertahankan jadwal sebelumnya, meskipun ada pergeseran beberapa jadwal, tetapi pergeserannya tidak signifikan,” terangnya.

Ia menambahkan, KAI Commuter juga menyiapkan empat perjalanan fakultatif rute Jogja-Palur untuk mengakomodasi pengguna saat libur panjang dan hari-hari tertentu seperti Natal dan Tahun Baru, mengingat tingginya minat pelancong ke Kota Yogyakarta hingga terjadi lonjakan pengguna KRL.

“Sedangkan untuk Kutoarjo Prameks, di hari-hari ramai kami menyiapkan dua perjalanan fakultatif. Tujuannya, jika terjadi lonjakan penumpang, kami akan menambah dua perjalanan kereta api,” imbuhnya.

Manajer Area VI KAI Commuter, Adli Hakim, menyampaikan bahwa meskipun ada penambahan perjalanan, KAI Commuter tidak menambah jam operasional. Penambahan perjalanan ini dilakukan di tengah-tengah jam operasional yang selama ini berlaku.

“Kalau jadwal 2025 di Gapeka ini sebenarnya tidak ada perubahan. Jadi, kereta paling pagi sama, sekitar pukul 05.00 WIB dari Palur dan dari Jogja. Kereta paling malam dari Jogja berangkat pukul 22.35 WIB, sama dengan jadwal yang sudah ada, dan tiba di Palur pukul 00.01 WIB,” jelas Adli.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Seorang Lansia di Kulon Progo Jadi Korban Tabrak Lari

Seorang Lansia di Kulon Progo Jadi Korban Tabrak Lari

Jumat, 09 Mei 2025
Dua Kementerian Berkolaborasi Dukung Pengembangan Wisata Kulon Progo

Dua Kementerian Berkolaborasi Dukung Pengembangan Wisata Kulon Progo

Jumat, 09 Mei 2025
Pameran F&B Berskala Internasional akan Dihadirkan di Jogja, Ada Apa Saja?

Pameran F&B Berskala Internasional akan Dihadirkan di Jogja, Ada Apa Saja?

Jumat, 09 Mei 2025
Gunungkidul Dilanda Cuaca Buruk, Belasan Rumah Rusak

Gunungkidul Dilanda Cuaca Buruk, Belasan Rumah Rusak

Jumat, 09 Mei 2025
Ratusan Calon Jamaah Haji Kulon Progo Berpamitan

Ratusan Calon Jamaah Haji Kulon Progo Berpamitan

Jumat, 09 Mei 2025
Disdikpora DIY Temukan Titik Terang, Penyebar Soal ASPD Matematika Tak Berasal dari SMPN ...

Disdikpora DIY Temukan Titik Terang, Penyebar Soal ASPD Matematika Tak Berasal dari SMPN ...

Jumat, 09 Mei 2025
Jumat Bersih di Gunungkidul, Bupati Endah Temukan Sampah Rumah Tangga Dibuang di Tempat ...

Jumat Bersih di Gunungkidul, Bupati Endah Temukan Sampah Rumah Tangga Dibuang di Tempat ...

Jumat, 09 Mei 2025
Polda DIY Naikkan Status Mafia Tanah di Bantul ke Tahap Penyidikan

Polda DIY Naikkan Status Mafia Tanah di Bantul ke Tahap Penyidikan

Jumat, 09 Mei 2025
Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Jumat, 09 Mei 2025
Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Jumat, 09 Mei 2025