Berita , D.I Yogyakarta
Nasib Juru Parkir TKP Abu Bakar Ali, Sri Sultan: Sing Penting Ora Ditelantarke

HARIANE – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X akan memindahkan juru parkir di Tempat Khusus Parkir (TKP) Abu Bakar Ali ke lokasi parkir alternatif lainnya.
Setidaknya terdapat sekitar 100 juru parkir yang setiap harinya mencari nafkah di TKP Abu Bakar Ali.
Pemerintah Kota Yogyakarta saat ini tengah melakukan pemetaan untuk mencari lokasi alternatif bagi para juru parkir tersebut.
Sri Sultan mengatakan, pembongkaran TKP Abu Bakar Ali yang akan dialihfungsikan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) tetap mempertimbangkan keberadaan dan kebutuhan para juru parkir.
“Pak Wali dan sebagainya kan sudah koordinasi. Misalnya di sana itu ada 100 orang, nanti kan hilang. Yang penting itu mereka tidak ditelantarkan,” kata Sri Sultan, Selasa (15/4/2025).
Sri Sultan menyebut, tempat parkir alternatif yang tersedia sementara ini berada di Stadion Mandala Krida.
Sementara itu, kantong parkir permanen disiapkan di Terminal Giwangan dan Ketandan.
“Kita bangun, kita parkir di Mandala Krida, kita parkir nanti di Giwangan, lalu kita buka juga di stadion. Bisa tidak mereka di sana, supaya tidak terlantar, tidak nganggur, bisa makan. Berapa yang diperlukan mungkin di Mandala Krida. Tapi itu sementara, bukan permanen. Nanti kalau dipindah ke Ketandan, berapa orang yang harus di sana, tapi itu permanen. Nanti kalau Terminal sudah dibuka, itu juga permanen. Jadi berapa (orang) bisa tertampung,” jelasnya.
“Sing penting diopeni (yang penting diperhatikan), jangan ditelantarkan, itu orang Jogja juga. Mereka juga butuh makan untuk keluarganya, jangan ditelantarkan,” sambungnya.
Terkait nasib para pedagang di TKP Abu Bakar Ali, Sri Sultan mengatakan bahwa sejak awal lokasi tersebut memang tidak direncanakan untuk menjadi tempat berjualan.
“Pedagangnya lain urusannya, kenapa bisa masuk? Yang menyuruh masuk siapa? Itu kan hanya untuk parkir, bukan untuk pedagang. Yang suruh siapa? Ya saya nggak tahu, karena itu urusannya Pemkot,” terangnya.
Meski demikian, pihaknya tetap akan mencari solusi atas persoalan tersebut. Dalam hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Yogyakarta.