“Dan adanya cara tersebut bukan berarti membuat kita tidak perlu lagi niat di setiap harinya, tetapi cukup hanya sebagai jalan keluar ketika benar-benar lupa,” lanjutan penjelasan Kitab Sabil al-Huda.
Artinya, meskipun muslim Indonesia sudah berniat puasa ramadhan untuk sebulan penuh, namun setiap malamnya tetap berniat seperti biasanya.
Karena niat puasa satu bulan penuh seperti yang diajarkan oleh Imam Maliki hanya sebagai langkah antisipasi apabila suatu hari lupa berniat, maka puasanya tidak batal dan tidak perlu qadha.
Berikut ini adalah lafadz niat puasa Ramadhan sebulan penuh yang diajarkan oleh KH A. Idris Marzuqi :
Artinya, “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah Taala,”.
Demikian niat puasa Ramadhan sebulan penuh lengkap dengan ketentuan yang harus diikuti muslim Indonesia yang bermazhab Syafi’i. ****