Berita , Budaya , D.I Yogyakarta

Nyadran dan Apeman: Tradisi Unik di Yogyakarta Untuk Sambut Bulan Ramadhan

profile picture Ichsan Muttaqin
Ichsan Muttaqin
Nyadran dan Apeman: Tradisi Unik di Yogyakarta Untuk Sambut Bulan Ramadhan
Nyadran dan Apeman: Tradisi Unik di Yogyakarta Untuk Sambut Bulan Ramadhan
HARIANE – Ruwahan yang merupakan tradisi unik untuk menyambut puasa di Jawa dapat dilakukan dengan cara nyadran dan apeman yang diadakan pada bulan ruwah yaitu nama bulan ke-8 dalam penanggalan Jawa.
Masyarakat Jawa khususnya provinsi Yogyakarta melakukan tradisi nyadran dan apeman untuk mempersiapkan hadirnya bulan Ramadhan.
Dilansir dari website warta jogjakota dengan judul “Nyandran dan Apeman Tradisi Masyarakat Jelang Puasa”, yang diunggah pada 15 Maret 2022, tradisi nyadran dan apeman ini memiliki maksud dan tujuan tertentu.
Nyadran atau ziarah pada bulan Ruwah memiliki arti yaitu mengingatkan manusia terhadap kematian agar semakin dekat dengan Allah Ta’la serta terarah hidupnya sedangkan apeman memiliki arti permintaan maaf untuk keluarga yang sudah meninggal atau diri sendiri agar mendapat perlindungan dari Allah Ta’la.
BACA JUGA : Pemprov Jateng Menggandeng Bank Jateng untuk Proyek Pengembangan UMKM, Ganjar: Bank Lain Juga Bisa Berpartisipasi

Tradisi nyadran dan apeman ini dilakukan menjelang puasa dengan tujuan keagamaan yaitu meminta doa kepada Allah Ta'ala.

Tradisi nyadran ini dilakukan oleh masyarakat Jawa dengan cara membersihkan makam leluhur, menaburkan bunga, dan terakhir berupa kenduri selamatan sedangkan tradisi apeman yaitu tradisi membuat apem yang dapat dilakukan sendiri atau gotong royong sekampung.
Tradisi ruwahan yang terdiri dari nyadran dan apeman berasal dari kata ruwah dari bahasa Arab ruh yang berarti roh atau jiwa. Jadi, pada bulan ini masyarakat Jawa khususnya Yogyakarta mengingat dan mendoakan keluarganya yang sudah meninggal dengan cara berziarah di kuburannya.
Nyadran atau ziarah pada bulan Ruwah memiliki filosofi dan makna yang unik yaitu tentang rasa keimanan kepada Allah Ta’la agar di dalam kehidupan yang sekarang mereka jalani selalu ingat mengenai asal-usul (sangkan paraning dumadi) dengan cara mendoakan dan menghormati nenek moyang yang telah melahirkan kita. Hal ini juga disampaikan oleh Chandra selaku abdi dalem Kraton Yogyakarta.
“Nyandran menurut Islam mengingatkan kita dengan pada kematian,” ujar Chandra pada 14 Maret 2022.
“Dengan mengingat kematian, maka tindak-tanduk kita akan lebih terarah, kehidupan kita semakin dekat dengan Allah Ta’ala,” lanjut Chandra.
“Kita tidak berani untuk melakukan hal-hal yang dimurkai-Nya,” ungkap Chandra.
Chandra juga mengungkapkan bahwa selain nyadran terdapat apeman yang mana masyarakat memasak apem, ketan, dan kolak kemudian dibagikan ke tetangga dalam satu lingkungan. Sedekah atau saling berbagi ini dapat memperkuat rasa kebersamaan dan tali persaudaraan antar warga.
Tags
Ads Banner

BERITA TERKINI

Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Kulon Progo Dapatkan Evaluasi

Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Kulon Progo Dapatkan Evaluasi

Sabtu, 18 Januari 2025 21:15 WIB
Dapat 11 Ribu Dosis Vaksin PMK, Pemda DIY Percepat Vaksinasi

Dapat 11 Ribu Dosis Vaksin PMK, Pemda DIY Percepat Vaksinasi

Sabtu, 18 Januari 2025 21:07 WIB
Kecelakaan di Magelang Hari ini, Kepala Pemotor Hampir Terlindas Mobil

Kecelakaan di Magelang Hari ini, Kepala Pemotor Hampir Terlindas Mobil

Sabtu, 18 Januari 2025 21:05 WIB
Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Sabtu, 18 Januari 2025 17:45 WIB
Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Sabtu, 18 Januari 2025 16:16 WIB
Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Sabtu, 18 Januari 2025 15:20 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Sabtu, 18 Januari 2025 10:36 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Sabtu, 18 Januari 2025 10:35 WIB
DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

Sabtu, 18 Januari 2025 08:22 WIB
Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Jumat, 17 Januari 2025 21:54 WIB