Berita , D.I Yogyakarta
Operasi Pencarian Wisatawan Hilang di Pantai Siung Dihentikan Setelah 8 Hari
HARIANE – Operasi pencarian Tim SAR Gabungan terhadap Azka Nurfadhilah (28), seorang wisatawan perempuan asal Jakarta Timur, Daerah Khusus Jakarta, resmi dihentikan pada Minggu (3/8/2025).
Operasi dihentikan setelah Tim SAR Gabungan melakukan pencarian selama delapan hari tanpa membuahkan hasil.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi 1 Pantai Wediombo, Sunu Handoko Bayu Sagara, mengatakan meski operasi pencarian resmi ditutup, pihaknya tetap siaga apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban yang hilang.
“Bila ada informasi yang merujuk kepada orang hilang yang kami cari (Azka), kami siap melakukan evakuasi selagi kami mampu,” kata Sunu saat dihubungi melalui telepon, Minggu (3/8/2025).
Sunu menjelaskan, pada hari kedelapan operasi pencarian, personel Tim SAR Gabungan dibagi menjadi dua tim, yakni tim darat dan tim laut. Masing-masing tim kemudian dikelompokkan lagi menjadi sejumlah Search and Rescue Unit (SRU).
“Tim darat, SRU 1 menyisir bawah tebing hingga Watu Togok. SRU 2 menyisir atas tebing hingga Bukit Pengilon, dan SRU 3 menyusuri hingga atas Gunung Batur,” jelas Sunu.
Sementara itu, tim laut melakukan penyisiran menggunakan perahu hingga ke perairan Pacitan, Jawa Timur.
“Hasil penyisiran, tim laut menggunakan perahu hingga perairan Pacitan yang berjarak 30 mil dari Pantai Siung, serta mengarah ke barat hingga depan Pantai Ngitun yang berjarak 3 mil dari Pantai Siung,” ujar Sunu.
Namun demikian, hingga operasi dihentikan, Tim SAR Gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan Azka.
“Belum ada tanda-tanda (keberadaan Azka). Petugas juga tidak menemukan barang kepunyaan orang yang dicari,” lanjutnya.
Sebelumnya, diberitakan seorang wisatawan asal Jakarta hilang saat bermain di kawasan Pantai Siung, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, pada Minggu (27/7/2025).
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi 1, Sunu Handoko, menjelaskan bahwa wisatawan yang hilang tersebut adalah Azka Nurfadhilah (28), seorang perempuan asal Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
