Berita , Jateng

Pasar Hewan di Boyolali Kembali Ditutup, Kendalikan Wabah PMK

profile picture Tri Lestari
Tri Lestari
Pasar Hewan di Boyolali Kembali Ditutup, Kendalikan Wabah PMK
Pasar hewan di Boyolali kembali ditutup. (Ilustrasi: Pixabay/Cameraforyouexperience)
HARIANE – Pasar hewan di Boyolali kembali ditutup selama dua pekan sebagai upaya untuk mengendalikan penyebaran wabah PMK pada hewan ternak.
Pasar hewan di Boyolali kembali ditutup setelah sebelumnya pada 27 Mei 2022 hingga 10 Juni 2022 telah dilakukan penutupan tahap pertama.
Berikut ini merupakan informasi lengkap terkait pasar hewan di Boyolali kembali ditutup sebagai upaya pengendalian penyebaran wabah PMK di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Pasar Hewan di Boyolali Kembali Ditutup

BACA JUGA : Ciri Hewan Ternak Terkena PMK, Peternak Wajib Tahu Gejala Klinis Wabah PMK
Dilansir dari laman Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Boyolali kembali melakukan penutupan terhadap lima pasar hewan yang ada di wilayah tersebut. Penutupan tahap kedua ini dilaksanakan mulai 11 Mei 2022 hingga 20 Juni 2022.
Adapun lima pasar hewan yang mengalami penutupan yakni Pasar hewan Jelok di Kecamatan Cepogo, Pasar Hewan Karanggede, Pasar Hewan Kalioso di Kecamatan Nogosari, Pasar Hewan Simo dan Pasar Hewan Ampel.
Hasil dari penutupan pada tahap pertama yang lalu, angka kesembuhan hewan ternak dari PMK mengalami kenaikan, yakni yang semula hanya 41 ekor menjadi 428 ekor ternak yang sembuh.
Hal ini berdasarkan laporan dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali.
Dalam acara sosialisasi pencegahan PMK di Balai Desa Madu, Kecamatan Mojosongo, Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali Lusia Dyah Suciati menyampaikan upaya yang dilakukan untuk mengendalikan penyebaran PMK di wilayah Boyolali.
Pihaknya akan berkonsentrasi melakukan penanganan PMK di kandang hewan ternak masyarakat. Dalam hal ini dengan penutupan kelima pasar hewan tersebut akan sangat membantu upaya ini.
“Kita berikan pemahaman penyakit ini penularannya sangat tinggi. Kalau tidak dilakukan penanganan secepatnya bagi salah satu sapi yang terindikasi akan berpotensi menular kepada sapi yang lain atau kandang terdekatnya. Sehingga kami mengajak seluruh masyarakat bersama-sama untuk kerja sama dengan kami,” ucapnya.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Siapkan Ribuan Tangki Air Bersih

Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Siapkan Ribuan Tangki Air Bersih

Jumat, 18 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Jumat, 18 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Jumat, 18 April 2025
Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Jumat, 18 April 2025
Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Jumat, 18 April 2025
Tahap Pelunasan Biaya Haji Reguler 2025 Diperpanjang Meski Kuota Full, Kenapa?

Tahap Pelunasan Biaya Haji Reguler 2025 Diperpanjang Meski Kuota Full, Kenapa?

Kamis, 17 April 2025
Polisi Temukan Tenda Kemah di Sekitar Pantai, Diduga Milik Jenazah Di Pantai Midodaren

Polisi Temukan Tenda Kemah di Sekitar Pantai, Diduga Milik Jenazah Di Pantai Midodaren

Kamis, 17 April 2025
Gunungkidul Mulai Petakan Potensi Pembentukan Koperasi Merah Putih

Gunungkidul Mulai Petakan Potensi Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kamis, 17 April 2025
Puluhan Warga Gandekan Bantul Kembali Geruduk Kantor Kalurahan, Minta Dukuh Segera Turun Jabatan

Puluhan Warga Gandekan Bantul Kembali Geruduk Kantor Kalurahan, Minta Dukuh Segera Turun Jabatan

Kamis, 17 April 2025
Aniaya Anak Tiri Hingga Harus Operasi, Seorang Ibu Diamankan Polresta Sleman

Aniaya Anak Tiri Hingga Harus Operasi, Seorang Ibu Diamankan Polresta Sleman

Kamis, 17 April 2025