Berita , Nasional

48 Pasien Kasus Covid-19 Subvarian XBB yang Terdeteksi di Indonesia Mayoritas Usia Dewasa

profile picture Deslina Intan
Deslina Intan
48 Pasien Kasus Covid-19 Subvarian XBB yang Terdeteksi di Indonesia Mayoritas Usia Dewasa
Dari 48 pasien kasus Covid-19 Subvarian XBB mayoritas orang dewasa. (Ilustrasi: Freepik/user2415731)
HARIANE - Sebanyak 48 pasien kasus Covid-19 Subvarian XBB telah terdeteksi di sejumlah wilayah Indonesia.
Kemenkes menyatakan bahwa pasien kasus Covid-19 Subvarian XBB ini mayoritas menyerang orang dengan usia dewasa.
Walaupun telah terdeteksi puluhan pasien kasus Covid-19 Subvarian XBB, belum semua provinsi di Indonesia melaporkan pasien kasus subvarian virus Corona.

Pasien Kasus Covid-19 Subvarian XBB yang Terdeteksi Mayoritas Berada di Usia Dewasa

BACA JUGA : Penyebaran Omicron XBB Diprediksi Melonjak pada Akhir 2022, Capai 20 Ribu Kasus Per Hari
Dilansir dari PMJ News, Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril memberikan keterangan bahwa XBB ini merupakan subvarian Omicron yang memiliki kemampuan penularan yang cepat.
Walaupun memiliki tingkat penularan yang lebih cepat, subvarian ini tidak menunjukkan tingkat keparahan yang tinggi dari varian Omicron yang lain.
Pasien yang terdeteksi terjangkit varian XBB ini telah menjalani isolasi mandiri dan ada yang dirawat.
Dari pasien yang terdeteksi tersebut, mayoritas merupakan pasien yang berada di rentang usia dewasa. Sementara untuk anak-anak, pasien yang terdeteksi hanya sedikit.
"XBB adalah mutasi dari BA.2 dan BA.2.75. Transmisinya memang lebih cepat dibandingkan dengan BA.5. Namun, tidak ada data yang menunjukkan tingkat keparahan yang lebih tinggi daripada varian Omicron yang lain." ujar Syahril melalu konferensi virtual pada Kamis, 10 November 2022.
Kemenkes juga menyatakan bahwa gejala dari varian baru ini lebih ringan daripada BA.4 dan BA.5.
Meskipun menunjukkan gejala yang lebih ringan, bukan berarti varian ini dapat disepelekan.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Cerita Pedagang di Pasar Argosari Gunungkidul, Lebaran Tinggal Menghitung Hari Kondisi Justru Sepi

Cerita Pedagang di Pasar Argosari Gunungkidul, Lebaran Tinggal Menghitung Hari Kondisi Justru Sepi

Kamis, 27 Maret 2025
Pembatasan Angkutan Barang di Gunungkidul Mulai Diberlakukan, Ini Kriteria yang Boleh Melintas

Pembatasan Angkutan Barang di Gunungkidul Mulai Diberlakukan, Ini Kriteria yang Boleh Melintas

Kamis, 27 Maret 2025
Bukan Wanita Muda, Ini Info Terbaru Temuan Kerangka Manusia di Kebun Tebu Bambanglipuro ...

Bukan Wanita Muda, Ini Info Terbaru Temuan Kerangka Manusia di Kebun Tebu Bambanglipuro ...

Kamis, 27 Maret 2025
Soroti Pengesahan RUU TNI, Begini Tanggapan Haedar Nashir

Soroti Pengesahan RUU TNI, Begini Tanggapan Haedar Nashir

Rabu, 26 Maret 2025
Garuda Indonesia Bukukan Pendapatan Fantastis di 2024, Tapi Kenapa Masih Rugi?

Garuda Indonesia Bukukan Pendapatan Fantastis di 2024, Tapi Kenapa Masih Rugi?

Rabu, 26 Maret 2025
Indonesia Siap Masuk New Development Bank BRICS, Tunggu Persetujuan DPR

Indonesia Siap Masuk New Development Bank BRICS, Tunggu Persetujuan DPR

Rabu, 26 Maret 2025
Pemerintah Pangkas Jumlah Komisaris BUMN Perbankan, Pasar Merespons Positif

Pemerintah Pangkas Jumlah Komisaris BUMN Perbankan, Pasar Merespons Positif

Rabu, 26 Maret 2025
Pasca Didemo Nakes Soal THR Disunat, RSUP Dr. Sardjito Berikan Klarifikasi

Pasca Didemo Nakes Soal THR Disunat, RSUP Dr. Sardjito Berikan Klarifikasi

Rabu, 26 Maret 2025
Rawan Gesekan, Kemenag Gunungkidul Terbitkan Aturan Pelaksanaan Takbir Keliling

Rawan Gesekan, Kemenag Gunungkidul Terbitkan Aturan Pelaksanaan Takbir Keliling

Rabu, 26 Maret 2025
Antisipasi Kemacetan, Ini Jalur Rekayasa Lalu Lintas Di Gunungkidul Selama Lebaran

Antisipasi Kemacetan, Ini Jalur Rekayasa Lalu Lintas Di Gunungkidul Selama Lebaran

Rabu, 26 Maret 2025