D.I Yogyakarta

Pedagang Keluhkan HET Minyakita, Ini Sebabnya...

profile picture Susanto
Susanto
Kulon Progo, Pemkab Kulon Progo, Minyak
Pemantauan harga dan stok pangan di Kulon Progo (Foto: Dok Humas Kominfo Kulon Progo)

HARIANE – Permasalahan peredaran minyak Minyakita tengah menjadi topik bahasan di masyarakat. Masalah yang muncul antara lain takaran yang tidak sesuai serta penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang menimbulkan gejolak di kalangan pedagang.

Ngatini, pedagang kelontong di Pasar Wates, menilai penerapan HET tidak berpengaruh pada harga di pasaran. Ia mengaku bahwa jika menjual sesuai HET, justru akan merugi.

Harga Eceran Tertinggi untuk Minyakita umumnya tercantum pada kemasan 1 liter.

"Saya biasanya membeli kemasan 800 mililiter (ml), harga dari distributor sekitar Rp14 ribu per botol," tutur Ngatini di Pasar Wates, Selasa (12/3/2025).

Ngatini mengaku tetap harus mengeluarkan modal untuk membeli Minyakita dari distributor. Hal inilah yang menyebabkan dirinya memilih menaikkan sedikit harga agar tetap untung dan bisa balik modal.

"Pembeli sudah paham jika harganya tidak sesuai HET. Tapi kalau dicermati, HET sudah tidak ada di kemasan botol 800 ml sejak akhir tahun 2024," ujar Ngatini.

Ngatini juga menyebutkan bahwa kualitas Minyakita tidak sebagus minyak goreng lainnya. Minyakita cenderung lebih boros serta menghasilkan jelantah yang lebih hitam dibandingkan minyak goreng merek lain.

"Soal isi kemasan Minyakita yang tidak sesuai, saya tidak tahu banyak. Selama ini saya beli kemasan dari distributor. Kami hanya menjual sesuai mekanisme pasar," jelas Ngatini.

Pedagang lainnya, Yati, justru baru mengetahui adanya kecurangan dalam isi kemasan Minyakita. Yati selama ini hanya membeli Minyakita dari distributor sebelum menjualnya kembali.

Senada dengan Ngatini, Yati juga mempermasalahkan HET pada kemasan Minyakita, terutama untuk ukuran 1 liter. Menurut Yati, harga Minyakita dari distributor resmi pemerintah biasanya di bawah HET.

"Tapi barangnya jarang ada, sementara distributor di luar itu justru memberikan harga di atas HET," tutur Yati.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

PSIM Belum Dapat Kepastian Berkandang di Stadion Maguwoharjo, Begini Tanggapan Sri Sultan

PSIM Belum Dapat Kepastian Berkandang di Stadion Maguwoharjo, Begini Tanggapan Sri Sultan

Kamis, 24 Juli 2025
Kraton Yogyakarta Sewakan Lahan Sultan Ground untuk Proyek Tol, Nilainya Rp.12 Ribu Per ...

Kraton Yogyakarta Sewakan Lahan Sultan Ground untuk Proyek Tol, Nilainya Rp.12 Ribu Per ...

Kamis, 24 Juli 2025
Ramah Lingkungan, Javafon Konsisten Gunakan Sumber Lokal

Ramah Lingkungan, Javafon Konsisten Gunakan Sumber Lokal

Kamis, 24 Juli 2025
Jamasan Tombak Kyai Wijaya Mukti Jadi Simbol Merawat Budaya

Jamasan Tombak Kyai Wijaya Mukti Jadi Simbol Merawat Budaya

Kamis, 24 Juli 2025
Bulan Sura, Gunungkidul Gelar Jamasan Pusaka Milik Daerah dan Pegawai

Bulan Sura, Gunungkidul Gelar Jamasan Pusaka Milik Daerah dan Pegawai

Kamis, 24 Juli 2025
Mobil Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Tembalang, Arus Lalin Tersendat

Mobil Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Tembalang, Arus Lalin Tersendat

Kamis, 24 Juli 2025
PSIM Ajukan Stadion Sultan Agung sebagai Homebase, Pemkab Bantul Minta Asesmen Dulu

PSIM Ajukan Stadion Sultan Agung sebagai Homebase, Pemkab Bantul Minta Asesmen Dulu

Kamis, 24 Juli 2025
Transfer Data Pribadi Masyarakat Indonesia sebagai Kesepakatan Tarif Trump, Begini Penjelasan Komdigi

Transfer Data Pribadi Masyarakat Indonesia sebagai Kesepakatan Tarif Trump, Begini Penjelasan Komdigi

Kamis, 24 Juli 2025
‎Triple Crown IHR Derby 2025: Laga Puncak Pacuan Kuda Terbesar Bakal Digelar di ...

‎Triple Crown IHR Derby 2025: Laga Puncak Pacuan Kuda Terbesar Bakal Digelar di ...

Kamis, 24 Juli 2025
Sopir Diduga Mabuk, Mobil Tabrak Separator Busway di Slipi Jakbar

Sopir Diduga Mabuk, Mobil Tabrak Separator Busway di Slipi Jakbar

Kamis, 24 Juli 2025