Pembuatan Biosaka di Bantul Pecahkan Rekor MURI, Begini Cara Buat dan Manfaatnya Bagi Pertanian

Gunakan sprayer untuk mengaplikasikan Biosaka pada tanaman dengan posisi nozzle menghadap ke atas sekitar 1 meter di atas tanaman dan dilakukan tiap 10 hari sekali.

Nozzle sebaiknya diatur terlebih dulu supaya menghasilkan drif seperti kabut. Selain itu, penyemprotan juga harus memperhatikan arah angin sehingga penyebaran partikel larutan mengarah pada daun tanaman sasaran secara merata. 

Adapun dosis aplikasi untuk tanaman padi dan jagung adalah 40 ml per 15 liter air, sedangkan untuk tanaman cabe, tomat, kacang tanah dosis 20 hingga 30 ml per tangki sprayer, tergantung umur tanaman.

Pembuatan pupuk biosaka di Bantul ini merupakan salah satu langkah yang diharapkan akan memberi manfaat besar bagi perkembangan sektor pertanian di salah satu wilayah penyangga pangan nasional tersebut.****

Baca artikel menarik lainnya di Harianejogja.com