Berita , D.I Yogyakarta

Kronologi Bayi Dibuang di Berbah Sleman, Pelaku Panik Kondisi Anak Tak Bergerak Setelah Dilahirkan

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Kronologi Bayi Dibuang di Berbah Sleman, Pelaku Panik Kondisi Anak Tak Bergerak Setelah Dilahirkan
Kasus bayi dibuang di Berbah Sleman diungkap polisi dengan mengamankan dua pelaku yang merupakan pasangan kekasih. (Ilustrasi: Pexels/Dominika Roseclay)

HARIANE - Kronologi kasus bayi dibuang di Berbah Sleman, Yogyakarta yang membuat media sosial geger beberapa waktu lalu akhirnya diungkap polisi.

Polsek Berbah menggelar konferensi pers kasus bayi dibuang di Sleman hari ini Senin, 18 September 2023 dengan menghadirkan salah satu pelaku yang merupakan kekasih dari ibu bayi yang dibuang tersebut. 

Sementara pelaku lain yang merupakan ibu kandung dari bayi yang dibuang masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara.

Pelaku yang masih berstatus sebagai mahasiswi tersebut mengaku mendapati bayi kembar yang dilahirkannya dalam kondisi yang tidak sehat. 

Kronologi Bayi Dibuang di Berbah Sleman

Media sosial dihebohkan dengan penemuan mayat bayi di Sleman tepatnya di Sungai Buntung, Dusun Krasakan, Berbah, Sleman, Yogyakarta pada Kamis, 14 September 2023.

Dua mayat bayi ditemukan mengambang dalam kondisi telanjang dan masih memiliki ari-ari oleh warga sekitar.

Polisi pun langsung melakukan penyelidikan sehingga dua orang yang terlibat dalam kasus pembuangan bayi langsung diamankan pada Minggu, 17 September 2023.

Pelaku merupakan seorang pria berusia 31 tahun yang berprofesi sebagai driver berinisial SW, dan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jogja berinisial EW usia 19 tahun. 

Saat melakukan penyelidikan polisi sempat menemukan lembar pakaian di dasar sungai yang menjadi TKP.

Lembar pakaian itu pun dicocokkan dengan milik EW ketika diperiksa oleh polisi dan ternyata cocok. 

Kepada polisi, EW yang merupakan ibu dari korban mengaku anak yang dilahirkannya dalam kondisi tidak sehat.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Pemerintah Kalurahan Didorong Lakukan Reformasi

Pemerintah Kalurahan Didorong Lakukan Reformasi

Senin, 28 April 2025
Penampakan Kantor Notaris di Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Tutup-Temuan Surat Permintaan Pengembalian ...

Penampakan Kantor Notaris di Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Tutup-Temuan Surat Permintaan Pengembalian ...

Senin, 28 April 2025
Warga Sedayu Korban Tenggelam di Sungai Progo Bantul Ditemukan Tak Bernyawa

Warga Sedayu Korban Tenggelam di Sungai Progo Bantul Ditemukan Tak Bernyawa

Senin, 28 April 2025
Satresnarkoba Polresta Yogyakarta Tangkap 10 Tersangka Kasus Narkoba Selama Sebulan

Satresnarkoba Polresta Yogyakarta Tangkap 10 Tersangka Kasus Narkoba Selama Sebulan

Senin, 28 April 2025
Timbulkan Bau Tak Sedap, Warga Tolak Perluasan ITF Pasar Niten Bantul

Timbulkan Bau Tak Sedap, Warga Tolak Perluasan ITF Pasar Niten Bantul

Senin, 28 April 2025
Puluhan Pelajar Gunungkidul Daftarkan Diri Jadi Calon Siswa Sekolah Rakyat

Puluhan Pelajar Gunungkidul Daftarkan Diri Jadi Calon Siswa Sekolah Rakyat

Senin, 28 April 2025
Beda Pengakuan, Begini Kata Orang yang Sempat Akan Bantu Mbah Tupon Pisah Sertifikat ...

Beda Pengakuan, Begini Kata Orang yang Sempat Akan Bantu Mbah Tupon Pisah Sertifikat ...

Senin, 28 April 2025
Ditinggal ke Luar Kota, Emas dan Uang Tunai Warga Gunungkidul Raib

Ditinggal ke Luar Kota, Emas dan Uang Tunai Warga Gunungkidul Raib

Senin, 28 April 2025
Namanya Dicatut Kasus Tanah Milik Mbah Tupon, Begini Kata Eks DPRD Bantul

Namanya Dicatut Kasus Tanah Milik Mbah Tupon, Begini Kata Eks DPRD Bantul

Senin, 28 April 2025
Cuaca Panas Terik di DIY, Ini Penjelasan BMKG

Cuaca Panas Terik di DIY, Ini Penjelasan BMKG

Senin, 28 April 2025