Berita , D.I Yogyakarta
Pemerintah Rencana Jadikan TPSS di Cangkringan Sleman, Warga Pasang Spanduk Penolakan
HARIANE - Warga Padukuhan Karanggeneng menolak rencana pemerintah jadikan lahan di Cangkringan Sleman sebagai tempat pembuangan sampah sementara (TPSS).
Dari pantauan Hariane, sejumlah spanduk sengaja dipasang warga di jalan masuk menuju lokasi dijadikannya calon TPSS.
Saat menyisir lokasi calon TPSS itu juga belum terlihat adanya alat berat ataupun aktivitas lainnya untuk mempersiapkan tempat tersebut.
Bahkan lahan di Cangkringan Sleman itu dari kejauhan masih dikelilingi tumbuhan yang rimbun.
Jalan menuju lahan yang berstatus Sultan Ground (SG) itu juga hanya setapak dan belum memungkinkan kendaraan besar pengangkut sampah melintasi jalur tersebut.
Salah satu warga Karanggeneng yang rumahnya paling dekat dengan lokasi berterus terang menolak rencana pemerintah menjadikan lahan tersebut sebagai TPSS.
Karena jarak dengan rumahnya yang hanya beberapa ratus meter, ia khawatir nantinya berbagai dampak muncul jika benar lahan tersebut dijadikan TPSS dalam waktu dekat.
Belum lagi kendaraan pengangkut sampah yang nantinya bakal bersliweran di depan rumahnya.
“Bau sama pasti kan banyak hewan kayak lalat, kesehatan juga tercemar kan, takut sih,” katanya, Rabu, 26 Juli 2023.
Seperti yang telah diberitakan, calon TPSS di Karanggeneng itu oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman ditargetkan pada awal pekan depan sampah-sampah dapat ditampung.
Kepala DLH Sleman, Ephipana Kristiyani menyampaikan bahwa TPSS itu sifatnya sementara untuk menampung sampah dari Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta sembari menunggu TPST Piyungan dibuka kembali.
Adapun TPST Piyungan ditutup selama 45 hari terhitung mulai 23 Juli sampai 5 September 2023.