Berita , Nasional , Jateng , Pilihan Editor

Pemerintah Targetkan Swasembada Kedelai Tahun 2026 Capai 900 Ribu Hektar, Ini Langkah Konkrit Kementrian Pertanian Kurangi Impor Kedelai yang Masih Tinggi

profile picture Yuni Sita Kusrini
Yuni Sita Kusrini
Pemerintah Targetkan Swasembada Kedelai Tahun 2026 Capai 900 Ribu Hektar, Ini Langkah Konkrit Kementrian Pertanian Kurangi Impor Kedelai yang Masih Tinggi
Pemerintah targetkan swasembada kedelai agar mengurangi impor yang saat ini masih sangat tinggi. (Foto : Pexels/Polina Tankilevitch)
HARIANE - Rencana pemerintah targetkan swasembada kedelai tahun 2026 mencapai 900 ribu hektar merupakan angin segar untuk para petani.
Pasalnya rencana pemerintah targetkan swasembada kedelai yang tinggi tersebut butuh kerjasama dengan petani selaku subjek langsung yang berhubungan dengan produksi hasil tani.
Langkah pemerintah targetkan swasembada kedela juga menjadi kabar baik untuk para pedagang yang menggunakan bahan baku kedelai seperti tempe, tahu dan lain-lain.
 
pemerintah targetkan swasembada kedelai
Kegiatan Tunas Bangkit Kedelai di Kabupaten Klaten. (Foto : Website/klatenkab.goid)
Dilansir dari laman resmi Kabupaten Klaten (klatenkab.go.id) berjudul 'Kementan Bidik Klaten Jadi Daerah Penyokong Kedelai Nasional' yang diunggah pada Sabtu, 21 Mei 2022.
Direktorat Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan menggelar Gerakan Tanam Kedelai di Desa Burikan, Kecamatan Cawas, Klaten pada Sabtu, 21 Mei 2022.
 
BACA JUGA : Industri, Pertanian, dan Pariwisata Jadi 3 Sektor Unggulan Ekonomi Bantul
Dirjen hadir mewakili Kementrian Pertanian dalam kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pencanangan Tunas Bangkit Kedelai sebagai langkah peningkatan produktivitas kedelai nasional.
Yuris Tiyanto mewakili  Suwandi selaku Dirjen Tanaman Pangan Kemenentrian Pertanian (Kementan) RI mengatakan bahwa gerakan tanam kedelai ini menggunakan lahan seluas 200 hektar di Desa Burikan.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM) sebagai pembina tani.
Pihaknya juga menggandeng pihak swasta untuk menjamin terserapnya hasil panen serta kesesuaian harga untuk petani lokal.
Yuris menyebutkan bahwa pemerintah menargetkan swasembada kedelai pada tahun 2026 nanti dengan areal tanah mencapai 900 hektar.
Menurut perhitungan Yuris target tersebut dapat dicapai dengan dukungan petani yang turut serta menanam kedelai dari tahun ke tahun.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Jaga Ekosistem dan Populasi Penyu, Ratusan Tukik Lekang Dilepasliarkan di Pantai Wediombo

Jaga Ekosistem dan Populasi Penyu, Ratusan Tukik Lekang Dilepasliarkan di Pantai Wediombo

Rabu, 04 Juni 2025
Titiek Soeharto Serahkan Bantuan Alat dan Mesin ke 20 Kelompok Petani di Sleman

Titiek Soeharto Serahkan Bantuan Alat dan Mesin ke 20 Kelompok Petani di Sleman

Rabu, 04 Juni 2025
Simak! Ini Jadwal Layanan Uji KIR di Bantul Jelang Iduladha

Simak! Ini Jadwal Layanan Uji KIR di Bantul Jelang Iduladha

Rabu, 04 Juni 2025
DKPP Bantul Pastikan Hewan Kurban Bagi Masyarakat dalam Kondisi Sehat

DKPP Bantul Pastikan Hewan Kurban Bagi Masyarakat dalam Kondisi Sehat

Rabu, 04 Juni 2025
Catat! Ini Jadwal Melontar Jumrah Jemaah Haji Indonesia

Catat! Ini Jadwal Melontar Jumrah Jemaah Haji Indonesia

Rabu, 04 Juni 2025
DKP Bantul dan BKSDA Sudah Cek Lokasi Kemunculan Buaya di Sungai Progo, Ini ...

DKP Bantul dan BKSDA Sudah Cek Lokasi Kemunculan Buaya di Sungai Progo, Ini ...

Rabu, 04 Juni 2025
Banyak Penyu Bertelur di Pesisi Pantai Gunungkidul, Pemkab Gunungkidul Lakukan Kajian Kawasan Konservasi ...

Banyak Penyu Bertelur di Pesisi Pantai Gunungkidul, Pemkab Gunungkidul Lakukan Kajian Kawasan Konservasi ...

Rabu, 04 Juni 2025
Puncak Haji Sebentar Lagi, Jemaah Diberangkatkan ke Arafah Mulai Hari ini

Puncak Haji Sebentar Lagi, Jemaah Diberangkatkan ke Arafah Mulai Hari ini

Rabu, 04 Juni 2025
Kemenag Gunungkidul Mulai Petakan Pelaksanaan Salat Idul Idha 2025, Diperkirakan Diikuti 300 Ribu ...

Kemenag Gunungkidul Mulai Petakan Pelaksanaan Salat Idul Idha 2025, Diperkirakan Diikuti 300 Ribu ...

Rabu, 04 Juni 2025
Skema Tanazul Dibatalkan, Menag Beberkan Alasannya

Skema Tanazul Dibatalkan, Menag Beberkan Alasannya

Rabu, 04 Juni 2025