Berita
Pemimpin Al Qaeda Tewas di Afghanistan Akibat Serangan Drone AS, Berikut Fakta-faktanya
Dyah Ayu Purwirasari
Pemimpin Al Qaeda Tewas di Afghanistan Akibat Serangan Drone AS, Berikut Fakta-faktanya
HARIANE – Ayman Al-Zawahri, pemimpin Al Qaeda tewas akibat serangan drone milik Amerika Serikat pada Minggu, 31 Agustus 2022 di Afghanistan.
Peristiwa pemimpin Al Qaeda tewas ini diumumkan langsung oleh Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih pada Senin, 1 Agustus 2022.
Disebutkan bahwa pemimpin Al Qaeda tewas saat sedang berada di balkon rumah tempat persembunyiannya. AS menyebut serangan telah direncanakan dengan hati-hati termasuk untuk mengurangi resiko korban jiwa yang tidak perlu.
Serangan terhadap Zawahri merupakan salah satu serangan terbesar terhadap kelompok teroris Al Qaeda sejak tewasnya Osama bin Laden pada tahun 2011 lalu.
BACA JUGA : Densus 88 Tembak Mati Dokter Terduga Teroris di Sukoharjo, Begini Status Hukum SU
Fakta Pemimpin Al Qaeda Tewas yang Disebut Sebagai Otak dari Serangan 9/11 di Amerika Serikat dan Sejumlah Serangan Bom Lainnya
Dilansir dari Reuters, Zawahri disebut sebagai salah satu otak yang merencanakan pengeboman di Amerika Serikat pada tanggal 9 September 2011. Targedi tersebut menewaskan hampir sebanyak 3.000 orang dan menjadi salah satu sejarah kelam bagi Amerika Serikat. Selain itu, pemimpin Al Qaeda yang menggantikan Osama bin Laden ini juga didakwa atas tuduhan memiliki peran dalam pengeboman kedutaan besar Amerika Serikat di Tanzania dan Kenya pada tahun 1998. Tahun 2005, Zawahri juga bertanggung jawab atas tewasnya 52 orang akibat pengeboman di sistem transportasi London. Pemimpin Al Qaeda tewas di rumahnya sendiri saat ia sedang berada di balkon. Serangan tersebut dilaporkan dilakukan dengan menggunakan roket yang diluncurkan menggunakan drone. Hingga kini tidak ada korban jiwa lain yang dilaporkan, meskipun rumah yang ditinggali Zawahri juga ditempati oleh anggota keluarganya yang lain.BACA JUGA : Masjid Dibom Usai Jumatan oleh Teroris Wahabi, Puluhan Orang Tewas