Berita , D.I Yogyakarta
BKPSDM Sebut Pemkab Bantul Kekurangan ASN, Setidaknya Butuh 2.000 Formasi
HARIANE - Pemkab Bantul kekurangan ASN untuk mengisi kebutuhan organisasi demi pelayanan kepada masyarakat luas.
Tahun 2023 ini pemerintah setempat sudah mengajukan 800 formasi aparatur sipil negara (ASN) ke pemerintag pusat untuk mengisi kebutuhan pegawai.
Kepala Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bantul Isa Budi Hartomo menyampaikan, setidaknya Pemkab Bantul kekurangan ASN sebanyak 2.000.
Untuk sekarang ada sebanyak 9.000an ASN yang bekerja di lingkungan Pemkab Bantul, sedangkan kebutuhan ASN ada sebanyak 11.000an.
Kekurangan itu saat ini masih diisi oleh tenaga honorer yang tersebar di sejumlah jabatan.
"Sangat jauh dari cukup kalau organisasi kita di Pemkab Bantul. Perhitungan kebutuhan itu kan di angka 11.000 kebutuhan ASN. Total ASN kita hampir 9.000 kira-kira masih 2.000 yang kurang," katanya, Rabu, 10 Mei 2023.
Isa menjelaskan, selama ini pemetaan kebutuhan perekrutan pegawai di setiap daerah ditetapkan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Oleh sebab itu Pemkab Bantul hanya mengajukan kebutuhan saja dan tetap pusat yang menentukan berapa ASN yang direkrut setiap tahunnya.
"Tahun ini kami ajukan 800 farmasi dan diberikan jatah 1.000 lebih," terang dia.
Sebagian besar formasi yang disetujui oleh KASN yaitu pegawai guru yang sebanyak 1.000an, padahal kebutuhan keterisian guru di Pemkab Bantul hanya 800 formasi.
BKPSDM Bantul pun telah berkoordinasi dengan KASN dan meminta agar formasi guru ditekan guna menambah formasi di bidang tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga teknis (TT).
"Kami minta formasi guru dipadatkan. Dan boleh itu diwujudkan kebutuhan formasi totalnya 800 sudah dengan guru yang 500 dan sisanya nakes dan TT," jelasnya.