Berita , D.I Yogyakarta
Penanggulangan Penumpukan Sampah di Tempat Wisata, Dispar Kota Yogyakarta Kerjasama dengan DLH
HARIANE - Di tengah penutupan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, sektor pariwisata di Kota Yogyakarta tetap mengalami pertumbuhan signifikan dengan peningkatan sebanyak 2.077 ribu kunjungan.
Angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat mengingat beberapa event pariwisata tahunan masih tetap berlangsung.
Namun, peningkatan kunjungan ini berarti juga berdampak pada jumlah sampah yang dihasilkan.
Untuk mengatasi masalah penumpukan sampah akibat penutupan TPST Piyungan, Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta telah mengambil beberapa langkah pendukung.
Kepala Dispar Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, menyatakan bahwa masalah sampah di setiap destinasi wisata telah ditangani bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan menambah jumlah personil tenaga kebersihan.
"Masalah sampah sudah diatasi secara komprehensif bersama DLH dengan menambah jumlah personil tenaga kebersihan untuk memilah," ujarnya.
Lebih lanjut, Wahyu menekankan pentingnya peran wisatawan dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Mereka diminta untuk memilah sampah yang dibawa, sehingga hanya sampah residu yang benar-benar dibuang.
Untuk mendukung usaha ini, Wahyu mengimbau setiap pengelola destinasi wisata untuk menyediakan sarana pembuangan sampah yang sesuai dengan jenisnya.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta berharap dapat menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan, sambil tetap menjaga pesona pariwisata di kota ini.
Kolaborasi antara pihak berwenang dan wisatawan sangat penting dalam menjaga keindahan alam Yogyakarta dan memberikan dampak positif pada pengelolaan sampah selama penutupan TPST Piyungan.